Selasa, 02 Juli 2013

Review Novel Terjemahan Korea: After D-100 Park Mi Youn

Cover After D-100
Ah akhirnya aku membelinya!
Setelah hampir tiga aku mondar mandir di toko buku tanpa tau rasa malu karena tidak membeli apa-apa saat ke sana. But whatever! Aku udah membelinya dan membawanya pulang, menjadi salah satu anak di kamarku. Hehehe,,,

Penerbit Haru, kayaknya udah mulai terjangkit dengan penerbitnya. Damm!! Banyak banget listku. Oke dah cukup membicarakannya. Lets check this book out!

Penerbit haru mengeluarkan buku dengan judul After D-100 bulan Juni 2013 lalu dengan tebal 382 halaman. Nove ini adalah karya penulis Korea bernama Park Mi Youn.

Over all, novel ini ceritanya menarik. Mengangkat kehidupan pasca pernikahan antara Kang Gyung Hee yang ceria dan begitu mencintai suaminya dengan Lee Jung Chul yang cenderung dingin dan tidak tahu cara untuk mengungkapakan perasaannya. Keduanya berasal dari keluarga terpandang.
Pernikahan mereka terlihat bahagia dan baik-baik saja. Sampai hari itu, sampai masalah anak benar-benar menjadi batu sandungan bagi keluarga ini.

Entah dari mana masalah ini dimulai, akan tetapi seperti layaknya pepatah “sedikit-sedikit bisa menjadi bukit” seperti itulah masalah ini menjadi rumit dan mengganggu pernikahan mereka. Kang Gyung Hee yang dulu hanya melihat suaminya itu kini mulai berpaling, ia ingin menceriakan suaminya setelah hari itu. Hari di mana Gyung Hee mulai mengetahui rahasia besar yang di simpan suaminya hingga ia merasa sangat tersakiti dan merasa dihianti oleh suaminya itu. Sementara itu Lee Jung Chul justru kebalikannya. Ia mulai menyadari perasaanya pada istrinya itu saat ia merasa istrinya mulai berubah. Sejak awal Jung Chul tidak mencintai istrinya, tidak mencintai? Tidak, Lee Jung Chul tidak pernah tau arti kata cinta sempai istrinya itu memintanya bercerai.

Dalam 100 hari Gyung Hee mulai menjauh dari Jung Chul. Ia sudah memutuskan untuk bercerai. Hati semakin hari semakin sakit saat mengetahui rahasia Jung Chul. Luka Jung Chul itu juga melukai hatinya, tapi ketidakmampuan Jung Chul untuk mengakuinya membuat Gyung Hee lebih sakit. Kenapa ia harus menanggung luka orang lain sementara ia juga terluka? Benar-benar kehidupan pernihakan ini membuat hatinya sakit dan kepalanya serasa akan pecah karena ia tidak henti-hentinya mengkhawatirkan suaminya itu. Menghawatirkan seseorang yang sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya itu. 

“Semua orang di dunia ini pasti pernah merasakan terluka. Kita pun hidup dengan saling memberi luka kepada orang lain tanpa sadar, (hal. 181)”

Begitulah, tidak ada manusia di dunia ini yang mampu untuk menghindari takdir itu karena setiap kita menjalin hubungan baik keluarga, kekasih, sahabat, teman, maupun orang lain yang tidak terlalu penting pun pasti ada kalanya kita menyakitinya tanpa kita sadari. Tapi dari luka itu kita bisa belajar banyak hal dari pada tidak mencoba untuk membuka hati sama sekali. Banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil, tidak hanya sepotong kalimat itu. Tapi banyak!

Tidak ada ganding yang tak retak, tidak ada kesempurnaan. Begitu pula dengan novel ini. Entah kenapa, walau aku bukan sepenuhnya orang yang bermoral bagus, tapi membaca beberapa bab di novel ini membuatku sediki terusik (apa karena ada faktor karena aku calon pendidik? Hehehe…). Tapi aku jelas sedikit tidak nyaman. Just remember that this novel is about MARRIED LIVE! You know what I mean if you read it this. Sangat di sayangkan ketika di cover novel ini nggak ada keterangan genre remaja, dewasa atau semacamnya. Tidak dipungkiri bahwa Korean Wave sedang menjadi trend di Indonesia, tapi kita seharusnya tidak mentah-mentah menerimanya begitu saja, right? Novel ini memiliki prospek pembelian yang bagus dari banyak pengemar Korea. Nggak ada salahnya menambah beberapa kalimat genre di covernya. Paling nggak cari aman untuk hanya sekedar mengingatkan. Hehehe..  Tapi maaf bila ini tidak menyenangkan. Hari ini orang berpendapat seperti banjir, nggak bisa di bendung. Bila ada manfaatnya, terimakasih, tapi kalau tidak anggap saja angin lalu. hehe…

Oke! Untuk rating 0-100 buku ini dapet 80 deh. Seharunya 90 tapi minus itu jadi 80 aja. Cheeky romance masih no 1. Thank you! Gamsahamnida!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar