Senin, 06 Maret 2017

Curug Banyunibo; Seri Perjalanan Menembus Hujan Part 1

“Saya sepertinya banyak sekali melihat dunia. Tapi saya tak peduli seberapa banyaknya itu ketika ada orang yang ada di samping saya. Tempat yang sama tapi selalu berbeda rasa tergantung dengan siapa kita bersama.”
AI _21 Februari 2017

Curug Banyunibo, dingin-dingin sejuk
Tempat yang jarang dikunjungi, tempat yang sulit dijangkau, jalan yang belum pantas di sebut sebagai jalan. Sepertinya kalimat-kalimat itu bukanlah hal yang asing  bagi saya. Tapi hari ini saya nekat. Saya yang biasa blusukan dengan roda dua kali ini mengambil keputusan dengan jalan menggunakan roda empat. Bukan saya nyombong, tapi karena beberapa faktor yaitu hujan dan juga penumpang. Kali ini saya tidak berdua melainkan bersama keluarga. Ecieee....

Hari Senin, eh bukan berarti saya bolos kerja loh ini. Semenjak saya dipindahkan tempat, saya mendapat jatah libur hari senin. Di mana semua orang mulai bermalas-malasan menghadapi hari Senin, saya justru sebaliknya. Bersemangat sekali ketemu hari Senin. Nah loh! Gimana rutinitas saya tuh nantinya. Saya kali ini bertamasya memanfaatkan hari Senin. Semoga sepi! Haha