Kamis, 12 Desember 2013

Pantai Ngetun Wonosari, Semacam Tempat untuk Menyepi

Pantai Ngetun
Setelah luama sekali saking lamanya, lama tidak tour, lama tidak jalan-jalan, lama tidak nyasar (ups...), akhirnya aku bersama dengan teman-temanku menentukan destinasi jelajah lagi. Setelah berbagai rutinitas KKN PPL yang fuuuullllll itu kini saatnya kita bermain dan bermain. Nah tujuan kali ini adalah Pantai Ngetun.

Pantai apa itu? Dimana itu? Seperti apa pantainya? Bagaimana ke sananya?

Ennngggggg……. (Pasang muka oon). Tidak ada yang tau, tidak ada titik terang, tidak ada gambaran. Oke! Saatnya tanya mbah google yang banyak tau dan banyak akalnya.

Sabtu, 16 November 2013

Review / Resensi Novel Terjemahan Korea : Always With Me by Hyun Go Wun

Always With Me,,,

Cover Novel AlwaysWith Me
Novel Korea satu ini adalah novel kedua milik Hyun Go Wun yang aku miliki setelah 4 Ways To Get Wife. Diterbitkan oleh Penerbit Haru pada bulan Oktober 2013 setebal 428 halaman. Novel ini menjadi spesial mengingat aku mendapatkannya setelah memenangkan kontes promosi novel yang bertanda tangan pengarangnya ini (Hahahaha). Aku awalnya heran kenapa aku bisa menang, ternyata tulisanku yang berjudul What? Backstreet?? itu menggambarkan karakter fisik cewek yang mirip dengan pemain utama di novel. Besar bukan berarti gendut atau subur. Besar dalam artian lain. Usul punya usul aku cuma sok tau aja sih ini, merangkai-rangkai kemungkinan. Hehehe…..


Oke Back to the Always With Me….

Judul ini adalah harapan baik bagi tokoh-tokoh dalam novel ini juga harapan penulis. Always With Me menceritakan kisah si Cinderella dan seorang Romeo.

Sabtu, 09 November 2013

Jejak KKN PPL Part 5 : Merapi Mont. We Fall In You

Pasukan 13 Siap Mendaki 

Lokasi KKNPPL yang ada di kaki Gunung Merapi membuat kami setiap harinya menatap gunung yang berdiri gagah di depan basecamp. Terpesona, bersyukur, dan kagum melihat keindahannya walau rasa takut mengingat erupsi tahun 2010 yang mempora-porandakan daerah sekitar masih ada di sana. Di tambah lagi kekhawatiran itu bertambah saat suatu pagi di bulan puasa, kami sempat merasakan kembali hujan abu yang sempat membuat kegiatan belajar mengajar sedikit kurang efektif.

Kamis, 24 Oktober 2013

KARAKTERISTIK EKOSISTEM KECAMATAN CANGKRINGAN

Tulisan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas studi lingkungan berkaitan dengan analisis pengkajian ekosistem sekitar. 


KECAMATAN CANGKRINGAN

Gambar 1.1 Peta Kecamatan Cangkringan
Kecamatan Cangkringan merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Sleman, provinsi D.I. Yogyakarta. Bagian utara Kecamatan Cangkringan berbatasan langsung dengan Gunung Merapi, kemudian di bagian barat di batasi oleh Sungai Kuning, bagian timur berbatasan dengan Jawa Tengah tepatanya Kecamatan Kmalang dan Manisrenggo, dan selatan berbatasan dengan Kecamatan Ngemplak. Kecamatan Cangkringan terdisi dari lima desa yaitu Kepuharjo, Umbulharjo, Glagahharjo, Wukirsari dan Argomulyo. 

Jumat, 18 Oktober 2013

What? Backstreet????


Tulisan ini diikutkan ke dalam lomba ‘Novel Always With Me by Hyun Go Wun'


What? Backstreet????

“Giant”, Ella sangat membenci sekali tokoh kartun doraemon itu. Sejak umurnya menginjak belasan, tubuhnya seolah tak berhenti tumbuh. Tidak ke samping melainkan ke atas dengan perawakan yang besar. Teman-temannya langsung saja mengganti nama Ella dengan sebutan itu.

Sekarang  Ella duduk di bangku kelas XI, teman-temannya mulai sibuk mempercantik diri, berusaha berpenampilan menarik demi mencari perhatian cowok-cowok kece di sekolah. Terutama pangeran sekolah itu,  Romeo. Romeo? Bagi cewek-cewek lain dia memang seperti romeo, tampan, jago basket, dan kaya. Tapi bagi Ella ia adalah orang paling menyebalkan yang pernah ia kenal. 

Kamis, 17 Oktober 2013

Review Novel Terjemahan Korea : Cheeky Romance by Kim Eun Jeong

Cheeky Romance by Penerbit Haru 
“Cinta yang sederhana, namun penuh dengan rasa manis dan menggelitik hati”
Teng! Teng! Teng!

Akhirnya aku berhasil menyelesaikan review-nya setelah novel ini terus saja berpindah tangan dan akhirnya kembali ke rumah. Yeah, Cheeky Romance! Novel ini adalah karya Kim Eun Jeong setelah dua novel sebelumnya (My Boyfriend’s Wedding Dress dan So, I Married the Anti Fan). Diterbitkan oleh Penerbit Haru dengan tebal 450 halaman. Seperti apa karyanya kali ini?

Nah, novel ini menceritakan tentang dua orang dengan latar belakang yang begitu berbeda. Yoo Chae seorang reporter muda yang karirnya belum juga membaik karena belum memiliki satu pun program tetap, dan Yoon Pyo yang merupakan seorang dokter kandungan.

Jumat, 11 Oktober 2013

Jejak KKN-PPL Part 4 : Belajar Mengajar

Mereview tiga tahun yang lalu, saat pertama kali mengambil keputusan untuk memilih jurusan kependidikan, menjalani kuliah tiga tahun dalam bidang yang sama, mulai belajar untuk mengerti dan mengerjakan tugas-tugas guru di beberapa semester. Dulunya menertawai dan bercanda dengan kakak tingkat yang kembali mengenakan seragam hitam putihnya, kini gentian kami yang jadi pusat candaan oleh adik-adik tingkat kami. Wajah-wajah yang berbeda di balik baju hitam putih itu, mental yang berbeda, kekhawatiran yang tidak tahu menahu sebabnya dan tekat “nekat” yang tak tahu kapan muncul tenggelamnya.

Selasa, 01 Oktober 2013

Jejak KKNPPL Part 3: Kuliah Kerja Nyata (ups Nyata coret, Kuliah Kerja Nguli) Hehehe


Dorong Oee.... (Pembersihan kolam)

Sebelumnya, postingan blogger amatiran ini masih berkisah tentang KKN yang penuh makna. Nah sekarang juga sebenarnya penuh makna walau sedikit miris juga. Jika ingat hari ini itu semua mungkin jadi bahan tertawaan yang menyenangkan, tapi jika tilik lagi ke belakang aku sungguh kasihan dengan Tim-ku.

Berangkat dari 12 orang beranggotakan 9 cowok dan 3 cewek terbentuklah resep masakan yang lezat di dalam TIM kami. Yah, tapi begitulah, resep yang sungguh tidak seimbang. Di satu sisi kami memiliki tenaga lebih yang sangat menguntungkan bagi kaum wanita (Hahaha… sorry…OOT). Tapi di sisi lain pekerjaan dadakan kami sungguh diluar perkiraan. 

Minggu, 29 September 2013

Jejak KKN-PPL Part 2 : 9 Hari Penuh Makna

Tim dan Anak-anak masjid Al Huda

KKN-PPL UNY 2013 sudah berakhir! Benar-benar tidak terasa mengingat awal mula dari jenjang tahapan ini.

Mata kuliah KKN-PPL di UNY kini terbagi menjadi tiga sub bab kegiatan. Pertama, KKN Sekolah, PPL di sekolah dan tambah satu lagi yaitu KKN Masyarakat. Sebelumnya KKN-PPL berfokus di sekolah namun kini mencakup lingkungan masyarakat. 
“Sembilan Hari Penuh Makna”

Minggu, 22 September 2013

Korean Attack! Haru Syndrom Effect!

Write! Write! Write!
It’s a first reason why I must participate in this even, right?

Bermimpi untuk menjadi seorang penulis tidaklah cukup jika hanya bermimpi tanpa pernah mencobanya. Step by step, bermodal tidak tahu kapan waktu akan menjawabnya tapi langkah harus terus maju. Nah, thanks to Haru, banyak sekali even yang di buat Haru melalui kuis atau contesnya untuk membuat orang-orang yang tadinya hanya bisa bermimpi untuk menjadi penulis, kini mulai mencoba untuk maju satu langkah walau awalnya berniatkan iseng. Dari ke-isengan-ku akhirnya “rumah” maya ini “hidup”. Oleh karena itu, mengikuti sebuah kontes adalah salah satu caraku untuk belajar menulis dan cara untuk mencoba berkomunikasi dengan dunia.

Senin, 02 September 2013

METODE PENDEKATAN GEOGRAFI

Geografi merupakan ilmu yang mempelajari Geosfer sebagai objek studinya. Dalam mengkaji fenomena-fenomena geosfer ini tentunya harus ditunjang pendekatan / metode yang tepat sehingga hasil yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan dilakukannya pengkajian. Adapun pendekatan geografi adalah sebagai berikut:

Jumat, 02 Agustus 2013

Jejak KKN PPL 2013 : Kemah Ceria at Pantai Glagah

Bulan Purnama (Perhatikan awan dibawahnya, membentuk gugusan pulau Jawa dan Nusa Tenggara,, beautiful!!)

21 Juni 2013....
Ye... ujian telah usai, ujian telah usai, tinggal liburan...
Liburan? Hahaha itu hanya ada dalam mimpi karena kini saya menghadapi jenjang kehidupan yang bernama KKN-PPL. Wow ternyata saya sudah masuk sebagai mahasiswa angkatan “tua”. Sudah banyak yang harus di intropeksi. Cieelah....

Nah hari Jumat ini, selepas ujian terakhir semester 6 saya bersama Ragil (teman seperjuangan seperjurusan geografi) sudah bersiap untuk kemah. Kemah loo.. bukan camping karena acara ini dalam rangka kemah tutup tahun kegiatan Pramuka mereka. Nah kami nih ceritanya mengdampingi anak-anak kelas X SMA N 1 Cangkringan sampai tanggal 23 Juni 2013

Jumat, 19 Juli 2013

Beristirahat sebentar di Pantai Bentar Probolinggo Jawa Timur

Mini Anjungan di Telaga Sepeda Bebek 

Liburanku ke Pantai Bentar ini masih menjadi satu rangkaian acara Praktek Lapangan Geografi (PLG) ke Banyuwangi. Setelah dua hari mencari data untuk laporan penelitian seharian kami liburan di Jawa Timur. Setelah dari Taman Nasional Baluran, perjalan wisata kami berhenti di Pantai Bentar.

Pantai Bentar dari Mbah Google Map
Pantai Bentar merupakan salah satu wisata yang ada di Jawa Timur tepatnya di Kabupaten Probolinggo di tepi jalan Surabaya Banyuwangi (termasuk jalur pantura). Pantai ini adalah pantai yang terbangun. Kenapa? Seluruh fasilitas wisata sudah di bangun sedemikian rupa sehingga pengunjung bisa menikmati seluruh atraksi wisata yang ada. 

Selasa, 02 Juli 2013

Review Novel Terjemahan Korea: After D-100 Park Mi Youn

Cover After D-100
Ah akhirnya aku membelinya!
Setelah hampir tiga aku mondar mandir di toko buku tanpa tau rasa malu karena tidak membeli apa-apa saat ke sana. But whatever! Aku udah membelinya dan membawanya pulang, menjadi salah satu anak di kamarku. Hehehe,,,

Penerbit Haru, kayaknya udah mulai terjangkit dengan penerbitnya. Damm!! Banyak banget listku. Oke dah cukup membicarakannya. Lets check this book out!

Penerbit haru mengeluarkan buku dengan judul After D-100 bulan Juni 2013 lalu dengan tebal 382 halaman. Nove ini adalah karya penulis Korea bernama Park Mi Youn.

Over all, novel ini ceritanya menarik. Mengangkat kehidupan pasca pernikahan antara Kang Gyung Hee yang ceria dan begitu mencintai suaminya dengan Lee Jung Chul yang cenderung dingin dan tidak tahu cara untuk mengungkapakan perasaannya. Keduanya berasal dari keluarga terpandang.

Kamis, 27 Juni 2013

Review Novel: Negeri Para Bedebah By Tere Liye

Cover Negeri Para Bedebah
Negeri Para Bebah merupakan novel yang ditulis oleh Tere Liye, seorang novelis yang karyanya sudah banyak dikenal dan menjadi best seller. Novel ini diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama pertama kali tahun 2012 dengan tebal halaman 440 halaman. Negeri Para Bedebah merupakan novel pertama, lanjutan dari novel ini berjudul Negeri Di Ujung Tanduk. Walau masih ada kaitannya, cerita keduanya berbeda walau dalam masih memiliki tema yang sama.

Masuk ke dalam cerita, Negeri Para Bedebah ini menceritakan seorang anak muda yang cemerlang. Ia pintar, konsultan keuangan yang mengisi berbagai forum lintas negara, dan memiliki prospek kedepan yang amat cerah. Namun, dari semua itu, Thomas (Tommi) tokoh utama dari novel ini memiliki masa lalu yang begitu suram. Ia yatim sejak usianya masih 10 tahun, hanya kakeknya, tante serta omnya yang tersisa. Kedua orang tua Thomas mati terbakar di atas puing-puing rumahnya gara-gara arisan berantai papanya dan Om-Liem. Sejak saat itu Thomas membenci Om-Liem.

Senin, 24 Juni 2013

Review Novel Skuel Negeri Para Bedebah: Negeri Di Ujung Tanduk, Tere Liye

Cover Negeri Di Ujung Tanduk
“Jika kita memilih tidak peduli, lebih sibuk dengan urusan masing-masing, nasib negeri ini persis seperti sekeranjang telur di ujung tanduk, hanya soal waktu akan pecah berantakan. Ini negeri di ujung tanduk, Thomas” (hal. 116)

Kalian sudah membaca Novel sebelumnya? Negeri Para Bedebah?
Negeri di Ujung Tanduk ini adalah novel lanjutan dari novel tersebut. Thomas (Tommi) pemuda yang cerdas, berpendidikan dan memiliki pendirian kuat itu masih berjuang diluar sana. Bertarung layaknya petarung sejati yang tak akan mundur walau nyawa taruhan utamanya.

Thomas kini membuka cabang baru di perusahaan konsultannya. Konsultan politik. Akhirnya Thomas masuk ke dunia politik yang selama ini ia benci. Benci? Sebenarnya ia tidak membencinya, Thomas adalah sosok yang memilih untuk membenci diri sendiri karena ia tak bisa melakukan apapun untuk merubah negeri ini. Negeri para bedebah yang menjadi sumber kehidupan kelamnya. Negeri yang membuatnya harus berdiri tegak di atas abu orang tuanya.Thomas memang pendendam  sejati yang bertekad akan berperang dan memilih tidak takut dengan apapun.

Cerita dimulai dari pertemuan Thomas dengan JD, mantan gubernur yang memiliki reputasi cemerlang dalam karir pemerintahan negeri bedebah ini. Pertemuan yang mengesankan itu membuat Thomas bertekat untuk menjadikaanya sebagai pionir paling tinggi di negeri ini. Menjadikan JD sebagai presiden yang memiliki motivasi paling bersih. Semua berjalan lancar, JD adalah calon terkuat presiden yang akan mengubah seluruh negeri. 

Senin, 10 Juni 2013

Cerita Keluarga Sebelas: Ibu Saniah, dan Kehangatan Keluarga Baru dari Suku Osing di Kemiren, Banyuwangi

Kita bersama (keluarga rumah sebelas)







Siapa bilang keluarga itu hanya sekedar ikatan darah? Tidak! Setidaknya itu yang aku rasakan selama berada di antara mereka semua.

Dua hari, hanya dua hari waktu yang kami miliki di Banyuwangi, tapi ingatan kami dan hati kami seolah mendapatkan keluarga baru di suku Osing. Siapa sih kita ini? Pendatang… tapi keterbukaan dan juga kehangatan warga suku Osing masih membekas. Cie…

Tempat persinggahan kami (rumah Ibu Saniah)
Jumat pagi, 31 Mei 2013 jam 09.00 WIB kami rombongan PLG III sampai di Kemiren, Banyuwangi. Belum sempat kami berkenalan, senyum ramah kepala desa dan warga telah menyinari pagi kami (bahasanya). Suasana yang berbeda, bahasa yang berbeda terdengar asing, kami tersenyum (karena tidak mengerti) dan menunggu siapa yang menjadi ibu dan bapak kami selama di sana.

Ibu Saniah, itulah Ibu yang akan merawat kami selama dua hari ini. Lalu di mulailah perjalanan Aku, Upi, Tyas, Dybora, Nurul, Dita, Pitty, Mb Kiki, Ragil, Nisa, Weni, dan Muji mengikuti Ibu Saniah ke rumahnya. Diam. Sesekali bertanya dan melempar senyuman, terasa kaku sampai kami tiba disebuah rumah. Saat menginjakkan kaki pertama. Ah dinginnya lantai, membuat suasana nyaman.

Rabu, 05 Juni 2013

Berkunjung ke Savana Bekol di Taman Nasional Baluran


Savana Bekol
Minggu, 2 Juni 2013
Indonesia benar-benar negara yang kaya, layaknya lagu “rumah kita” segala nikmat dan anugerah yang kuasa, semuanya ada di sini man. Taman Nasional Baluran memang sebuah miniatur Indonesia di mana di dalamnya terdapat berbagai pewujudan alam Indonesia.

Pintu Masuk Taman Nasional
Taman Nasional Baluran terdapat di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Luasnya sebesar 25.000 hektar. Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan konservasi Alam No : SK.228/IV-SET/2012 Tanggal 26 Desember 2012 Tentang Zonasi Taman Nasional Baluran (pengganti Surat Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan dan Konservasi Alam (PKA) nomor 187/Kpts/DJ-V/1999)  zonasi taman nasional adalah sebagai berikut:
Zona Inti Seluas 6.920,18 Ha (27,68%)
Zona Rimba Seluas 12.604,14 Ha (50,42%)
Zona Pemanfaatan Seluas 1.856,51 Ha (7,43%)
Zona Tradisional Seluas 1.340,21 Ha (5,36%)
Zona Khusus Seluas 738,19 Ha (2,95%)
Zona Perlindungan Bahari Seluas 1.174,96 Ha (4,70%)
Zona Rehabilitasi Seluas 365,81 Ha (1,46%) 
Batas wilayah Taman Nasional Baluran sebelah utara adalah Selat Madura, sebelah timur Selat Bali, sebelah selatan Sungai Bajulmati, Desa Wonorejo dan sebelah barat pegunungan. Terdiri atas hutan pantai, hutan mangrove dan rawa asin, hutan payau, padang rumput savanna, hutan hujan pegunungan, hutan musim, padang lamun, dan terumbu karang (http://balurannationalpark.web.id)

Selasa, 14 Mei 2013

REVIEW Novel Terjemahan Korea: My Name is Kim Sam Soon by Ji Su Hyun

My Name is Kim Sam Soon

Namanya Kim Sam Soon, nama yang sungguh kampungan. Sam Soon sangat membenci nama itu selama 29 tahun hidupnya. Karena saat dilahirkan, Kakeknya sangat marah akhirnya ia di beri nama seperti itu. Dari sinilah Sam Soon merasa namanya membawa sial. Kesialan itu benar-benar tanpa akhir! Tak hanya ditertawakan orang saat namanya disebut, tapi ia kini diputuskan dan dihianati oleh pacarnya di usianya yang hampir 30 tahun. 

“Bagi wanita berusia 30 tahun, lebih mungkin terkena ledakan bom atom daripada menemukan pria yang tepat”

Sam Soon benar-benar tidak beruntung! Saat patah hati seperti itu pun ia masih harus mengikuti perjodohan yang dilakukan ibunya dan berakhir sial, yaitu terjebak dalam kamar mandi pria dengan bra-nya yang robek. Saat itu pula seseorang pria memergokinya, pria yang sebelumnya juga melakukan perjodohan dan sengaja mengusir wanita itu dengan kasar.  

“Aku harus mengganti namaku menjadi Kim Hee Jin!”

Hari-hari benar-benar melelahkan bagi Sam Soon. Ia dipertemukan kembali dengan mantannya yang ternyata akan bertunangan dengan musuhnya saat SMA dulu. Mereka berdua memesan kue pertunangan di tempat Sam Soon bekerja. Kemarahan Sam Soon ia lampiaskan ke kue pertunangan yang ia bubuhi dengan bubuk cabai dan berakhirlah ia tanpa perkerjaan.

Penderitaan tanpa akhir! Saat ia berlatih mengemudi, mobilnya menabrak mobil mewah yang pemiliknya adalah lelaki psyco itu. Laki-laki yang menugusir teman wanitanya saat perjodohan dan memergokinya setengah telanjang di kamar mandi. Namun tak di sangka, pertemuan sial itu membawa Sam Soon ke pekerjaannya. Laki-laki itu, Jang Do Young, adalah pemilik restoran dan membutuhkan patissier.

Jumat, 03 Mei 2013

KAJIAN GEOGRAFI PERTANIAN, TEORI VON THUNEN, DUALISME BOEKE, DAN INVOLUSI PERTANIAN GREETZ


Lagi-lagi share tugas.. mohon gunakan artikel ini dengan bijak dan lebih pintar. Tidak mentah begitu saja karena saya juga memiliki banyak kekurangan...

TEORI POLA PRODUKSI VON THUNEN

Johann Heinrich Von Thunen (1783-1850), seorang ahli ekonomi Jerman menuliskan pemikirannya dalam buku Der isoliertee Staat (The isolated State atau Negara yang Terisolasi) . Ia membahas tentang teori lokasi pertanian dimana jarak pasar dengan lokasi pertanian akan mempengaruhi harga produksi yang berdasarkan pada perbedaan sewa tanah. Nilai suatu lahan akan tergantung pada penggunaan lahan serta jaraknya dari pasar. Semakin dekat suatu unit lahan dengan pusat perkotaan (pasar) maka nilai/harga sewa tanah akan semakin tinggi, dan sebaliknya semakin jauh suatu lahan dari pusat kota maka nilai/harga tanah akan semakin rendah. 
Teorinya Von Thunen terbagi dalam dua teori. Intensity theory dan crop theory. Pertama, teori Intensitas, di mana hanya ada satu pertaian yang tumbuh di suatu daerah yang terisolasi. Ia berpendapat bahwa:
“growing the crop without a fallow, and thus using much labour, would give a high economic rent near the town, but with increasing distance from market the price receive by farmers fell. For the price at the market was reduced by the cost of transportation the crop to market. Consequently economic rent would also decline with increasing distance from the market (David Grigg, 1995:116)” 
     Dapat dilihat pada gambaran di atas bahwa setiap daerah yang semakin jauh dengan posat kota maka sewa/nilai lahannya akansemakin menurun. Hal ini karena adanya pengaruh tambahan biaya transportasi yang diperlukan untuk menggangkut hasil pertanian ke pusat kota sehingga menurunkan harga/nilai lahan yang semakin jauh dari pusat. 
Kemudian teori yang kedua adalah The Crop Theory. Ia berpendapat bahwa 
“The farmer who wished to maximize economic rent would change the combination of crops and animals that they kept-or type of agriculture- as distance from the market increased, and the hence the price received at the farm gate declined (David Grigg, 1995:116).”
     Teori ini menyatakan bahwa pettani harus melakukan inovasi pertanian yang nantinya bertujuan untuk mengurangi biaya transportasi dan memaksimalkan keuntungan. Pada teori ini mulai dilakukan variasi pertanian dimana penggunaan lahan disesuaikan dengan jenis tanaman yang ditanam. Semakin jauh dari pusat maka jenis tanaman akan berubah sesuai dengan pertimbangan harga produksi.

Selasa, 23 April 2013

Wanita-wanita petualang at Embung Nglanggeran, Kebun Buah Nglanggeran


Embung Nglanggeran dari atas

Tanggal 22 April 2013, Hari Bumi, setelah Hari Kartini dan bertepatan dengan ulang tahun salah satu temanku (Tyas), kami berenam (wanita-wanita calon geograf. Amin ^^) melakukan perjalanan ke Embung Nglanggeran. Ayye!

Calon Geografer(amin)
Perjalanan ini dimulai atas dasar ketidakrencanaan sebelumnya. Destinasi awalnya sebenenya adalah pantai. Namun karena kondisinya tidak memungkinkan, kami memilih mampir di Embung ini setelah bermalam di tempat Tyas. Maka senin pagi, jam 10. Saya (Ana), Dybora, Nurul, Tyas, Upi, dan Resya memulai perjalanan ke tempat tujuan yang dikepala-sukui oleh Tyas (yang akhirnya nyasar). Setelah bertanya sebanyak dua kali akhirnya perjalanan dimulai kembali dan akhirnya kami kembali nyasar (haha, Tyas lagi. Ckckckck…) ke Gunung Api Purba Nglanggeran. Karena Saya dan Resya yang melihat plang menuju Embung ini, akhirnya Saya yang menjadi pemimpin kawanan selanjutnya.

Embung Nglenggeran ini dibangun untuk mendukung Kebun Buah Nglanggeran. Maka dari itu jangan kaget dan bingung jika kedua tempat ini berada pada kawasan yang sama. Kedua tempat ini masih baru. Diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X bersama Bupati Gunung Kidul tanggal 19 Februari 2013 (gaul.solopos.com). Tepatnya di Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba Ngalenggeran, dusun Nglanggeran Wetan, Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta. Jaraknya sekitar 500 meter tenggara dari Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran. Tenang aja ada petunjuk jalannya. Setelah itu tinggal mengikuti jalan yang ada sekitar 1,5 km.

Embung Langgeran tampak dari foto udara : sumber Ekowisata Gunung Api Nglanggeran

Embung Nglanggeran ini dibangun di sekitar areal seluas hampir satu Hektar, pada ketinggilan 495 mdpl di atas tanah milik Sultan Ground.

Senin, 15 April 2013

Review : Rembulan Tenggelam di Wajahmu by Tere Liye

 


“Ketika kau merasa hidupmu menyakitkan dan merasa muak dengan semua penderitaan maka itu saatnya kau harus melihat ke atas, pasti ada kabar baik untukmu, janji-janji, masa depan. Dan sebaliknya, ketika kau merasa hidupmu menyenangkan dan selalu merasa kurang dengan semua kesenangan maka itulah saatnya kau harus melihat ke bawah, pasti ada yang lebih tidak beruntung darimu. Hanya sesederhana itu. Dengan begitu, kau akan selalu pandai bersyukur.” (hal. 416-417) 







Apakah hidup ini adil?
Apakah kita memiliki pilihan dalam hidup?
Apakah makna kehilangan?
Apakah cinta itu?
Dan, Apakah kaya adalah segalanya?
Jika kita diberikan lima kesempatan untuk bertanya, apakah yang akan kau tanyakan dalam hidupmu?

Ray (Rehan) juga memiliki lima pertanyaan sendiri di dalam hidupnya. Lima pertanyaan yang tidak pernah ia tahu jawabannya. Tapi kini ia memiliki kesempatan untuk bertanya, satu malaikat langit berwajah menyenangkan itu datang padanya dan memberikan kesempatan itu. Lima pertanyaan. Lima jawaban. Dan dari sinilah perjalanan mengenang masa lalu ini di mulai.
Ray, usianya kini sudah menginjak enam puluh tahun. Seorang tua yang kaya raya itu kini terbaring sekarat di rumah sakit dibawah penanganan lima dokter hebat. Saat itulah sesosok malaikat mendatanginya, memberikan kesempatan ltu. Lima pertanyaan. Lima jawaban.

Dari sinilah, pertanyaan-pertanyaan hidup Ray terjawab.  Mulai dari kenapa ia harus dikirim ke panti asuhan terkutuk itu, apakah hidup ini adil, dll.

Rabu, 10 April 2013

4 Hari, 4 Pelajaran, 1 Curhatan dan Harapan akan Kesadaran

Ni judul aneh amat sih? Kelihatannya penuh pemikirian padahal intinya cuma satu. Curhat. Lama tak bersua dan akhirnya aku memutuskan untuk menulis tulisan ini. Pentingkah? Ye mana gue pikirin, yang penting aku pengen nulis aja.

Pepatah mengatakan bahwa "Kita baru merasa sesuatu/seseorang itu penting saat dia nggak ada di samping kita" tapi jika ada, kadang semua yang ia lakukan bahkan kita nggak menyadarinya. Yang keterlaluan itu siapa sih? Hahaha... lagi-lagi hal ini tergantung pada sudut pandang.

Aku menulis ini karena tersadarkan, cielah... Moga insafnya nggak hanya sehari dua hari. Tapi selamanya.... AMIN! Usut punya usut, cerita punya asal, nah sadar ini juga punya proses nggak langsung turun dari langit. Ceritanya, aku mendadak jadi orang sibuk, bangun pagi tidur malam. Rekor tidur harianku yang bisa nyampe 8 jam kini terpecahkan menjadi 4 jam (yang efektif). Itung-itung sedikit (sekali) pengorbanan jika di bandingkan dengan apa yang di lakukan orang tuaku yang kini liburan. Cie.... Selalu sehat ya Ibu, Ayah... aku menunggumu di sini dengan penuh kesadaran TT.TT

Rasanya begitu aneh bin galau. Rumah yang biasanya ramai ini jadi mendadak sunyi dan terasa luas yang menyiksa. Keheningan yang tak nyaman, padahal biasanya yang paling protes kalau berisik. Namanya manusia itu nggak ada puasnya ya. ckckckck. Biasanya bangun seperlunya, kini harus bagun subuh-subuh untuk menggantikan pekerjaan Ibuku panen Jamur. Mendadak juga merasakan suasana kebun pagi-pagi sendirian, dingin, dan banyak bunyi binatang kebon yang tak sering bikin hati dag dig dug. Itu belum cukup, nyamuk-nyamuk sialan itu pantas di kasih tamparan super HOT. Ya ampun, jika suruh memilih, aku mau minta maaf pada kedua orang tuaku. Ternyata begini rasanya ngurusin rumah. Apa lagi orang-orangnya.

Kakak dan Adik itu wajar ya kalau kadang nggak akur. Nah, aku juga mengalami masa yang wajar dalam hubungan persaudaraan. Kalau deket rasanya pengennya nyari gara-gara aja tapi kalau nggak ada alias pergi kemana mesti rasanya kangen (kangen nyari gara-gara maksudnya). Nah ini juga itu, kebetulan eh ni sodaraku satu-satunya nyari gara-gara ma aku yang tempramental, bikin moodku langsung meluncur dari deretan ular tangga. Huft... tapi yang bikin aku heran dan bertanya-tanya. Aku aja kadang-kadang enek ngadepin sodaraku, terus bagaimana dengan Ayah dan Ibu ya yang harus ngadepin sodaraku dan juga tentunya aku berserta "gara-gara" di antaranya. Yang aku lakukan hanya geleng-geleng kepala sambil meminta ampun. Sekaligus salut. Takut kwalat aja besok. Hahahaha

Ayah Ibu, kaliang memang pahlawan di hidupku kok pokoknya. Jika melihat sekeliling aku jadi mendadak wise gini sih. Hahaha... Pelajaran yang aku dapatkan:
1. Kesabaran itu nggak datang dengan instan layaknya mie rebus
2. Sadar itu muncul karena kemauan, bukan hanya karena keadaan. Kalau kita nggak mau merendahkan ego untuk menyadari diri sendiri, kita nggak bakal sadar sebesar dan sekeras apapun keadaan yang kita hadapi.
3. Sebaiknya kita berusaha selagi semua orang masih mendukung setiap langkah perubahan kita, jangan buat orang-orang yang mempercayaimu meninggalkanmu satu-satu.
4. Kalau orang lain mau berusaha untuk kita, kita harusnya lebih berusaha dari pada mereka, bukannya kita lantas mengandalkan sepenuhny pada mereka. Itu manja namanya.

Benarkan aku jadi wise?
Aku kangen.... 

Kamis, 28 Maret 2013

Review Novel terjemahan Korea; My Princess by Hyun-Kyung Sohn


Cover Novel My Princess
Kau dan Aku telah menghabiskan semenit bersama. Aku takkan melupakan satu menit yang berharga ini. Takkan bisa terhapus. Karena satu menit itu telah menjadi masa lalu. (My Princess;275)

Demam bukuku kumat bulan ini. Akhirnya aku membeli banyak buku (walaupun banyak novelnya juga) dan berujung belum terbaca di rumah TT.TT. Tapi tak apa, buat deposit kerjaan nanti.

Nah kali ini aku mengangkat novelnya Hyun-Kyung Sohn berjudul My Princess. Bagi pengemar drama Korea apa kalian merasa femiliar dengan judul ini? Ehm.... tepat sekali. Novel ini sudah di angkat ke layar kaca, menjadi drama yang populer tahun 2011 dengan judul yang sama. My Princess. 

Jika berbicara antara novel atau drama mana yang lebih bagus, aku kesulitan mejelaskannya. Why? Because keduanya memiliki karakteristik sendiri yang membuat keduanya menarik. Secara garis besar cerita di dalam keduanya sama (jelas lah! !) hanya di dramanya lebih banyak masalahnya karena nggak mungkin kan novel setebal 348 ini jadi skuel drama 16 episode? Tapi, tulisan ini kita fokuskan ke novelnya ya. Ok?

Novel My princess bercerita tentang Goong (kerajaan), namun bukan berarti novel jadul zaman Joseon ya (walau masih ada kaitannya). Nah, ceritanya di sini Lee Seol, seorang yatim piatu yang di besarkan oleh keluarga angkatnya, pekerja paruh waktu di berbagai tempat, dan  juga mahasiswa yang menyukai profesornya di kampusnya, tiba-tiba kejatohan duren. Sebelumnya ia bekerja paruh waktu sebagai Putri kerajaan Korea yang duduk berjam-jam untuk di foto bersama wisatawan, tapi sekarang tiba-tiba ia menjadi Putri sesungguhnya. Dengan ditemuaknnya Seol, seorang kakek pengusaha ternama Grup Daehan yang memiliki hubungan dengan keluarga kerajaan di masa lalu berusaha menghidupkan kembali Sistem kerajaan Korea dan berniat memberikan seluruh aset perusahaan ke keluarga kerajaan. Seol pun diboyong ke istana dan mulai belajar menjalankan tugasnya.

Aku sudah bertekad. Aku takkan membiarkan semuanya berjalan sesuai kemauan Kakek.

Benar, di sana ada Hae Young, cucu satu-satunya Grup Daehan. Ia sudah menetapkan hatinya untuk mengagalkan rencana kakeknya tersebut. 20 tahun penderitaannya tanpa ayah dan ibu yang mendampinginya, 20 tahun berlalu dengan perjuangan hingga ia lulus menjadi lulusan diplomat termuda, 20 tahun berlalu tapi usahanya tidak diakui kakeknya, dan sekarang seluruh warisan yang harusnya miliknya akan diberikan kerajaan? Hae Young tak bisa menerimanya.

Lee Seol dan Hae Yong lebih tak menyangka lagi ketika kini Hae Yong berdiri dihadapan Lee Seol sebagai guru yang mengajari Seol tentang kewajibannya sebagai Putri. Dulu saat Seol masih menjadi rakyat biasa, Hae Yong adalah laki-laki yang berkali-kali terlibat masalah dengannya. Kini kehidupan Seol menjadi lebih sulit ketika ia harus berhadapan lagi dengan Hae Yong yang berniat tidak akan membiarkan  Seol menjadi Putri Korea.

Seperti pepatah, bahwa benci dan cinta itu seperti titik nol derajat dan 360 derajat. Perbedaanya sangat besar tapi pemisahnya bahkan tak dapat terlihat. Begitu pula Seol dan Hae Young. Perlahan-lahan semakin mereka berdua bertengkar, semakin mereka berdua terlibat masalah, semakin mereka saling membenci dan mencela, semakin bersadar satu sama lain, semakin besar cinta di antara mereka. Tapi, kembali titik 0 untuk ke 360 derajat memiliki jarak yang tak mudah. Posisi keduanya seolah tidak mengizinkan rasa itu muncul di antara mereka berdua. Politik, kekuasaan, ketamakan, juga keberadaan seseorang di antara mereka berdua. Apa Hae Young akan tatap tidak membiarkan Seol menjadi putri atau menyerahkan hatinya pada Seol serta membuat dirinya sendiri kehilangan segalanya?

Novel ini membicarakan tentang cinta, cinta seorang Kakek pada sejarah  negaranya yang diwujudkan dengan memberikan segala yang ia miliki sebagai wujud penyesalannya pada raja terdahulu. Cinta di antara keluarga angkat Seol yang tulus tanpa pamrih. Kecintaan Hae Young pada keluarganya yang  tak berbalas hingga ia menjadi haus cinta dan kehangatan sebuah keluarga. Cinta antara Seol dan Hae Young yang tak bisa di hindari, serta ketulusan cinta yang bisa saling memaafkan. Memberikan kita banyak pengertian tentang cinta. Hehehe...

Novel My Princess ini termasuk ke kategori komedi romantis. Banyak sekali kejadian yang bikin kita tertawa. Hehehe... lumayanlah, bacaan yang bisa direkomendasikan untuk remaja atau juga dewasa. Ah iya, novel ini diterbitkan oleh Penerbit Qanita PT Mizan Pustaka dan pertama kali diterbitkan  Februari 2012. Oke dah, begitu saja, selamat membaca!     

Sabtu, 09 Maret 2013

Review Novel : Totto-chan, Gadis Cilik di Jendela



Dari mana tulisan ini aku kumulai?

     Ah, akhirnya aku membacanya setelah bertahun-tahun buku itu hanya kulirik di antara rak-rak buku di toko buku. Walau buku ini tak menjadi penghuni lokerku dirumah, tapi biarlah ia mengisi loker buku di“rumahku” ini.
     Totto-chan, Gadis Cilik di Jendela adalah cerita yang di tulis berdasarkan cerita nyata. Buku ini  merupakan karya asli yang ditulis oleh Totto-chan sendiri, ia bernama asli Tetsuko Kuroyanagi. Diterjemahkan dan diterbitkan di Indonesia oleh PT Gramedia Pustaka Utama tahun 2008 dengan tebal halaman 272 halaman. Buku ini termasuk salah satu buku yang memiliki nilai jual tinggi dan sudah di terjemahkan ke dalam beberapa bahasa.
      Buku ini menceritakan masa kecil Totto-chan yang menurut guru di sekolahnya sebelumnya sangatlah nakal. Karena rasa ingin tahunya yang tinggi, Totto-chan selalu melakukan hal-hal yang dianggap aneh seperti berdiri di jendela saat pelajaran di mulai. Guru itu akhirnya tak sanggup lagi menghadapi Totto-chan hingga akhirnya ia dikeluarkan dari sekolahnya.

Rabu, 06 Maret 2013

4 Ways to Get a Wife Novel by Hyun Go Wun

Lagi, lagi, dan lagi ada novel Korea yang kini menjadi penghuni loker bukuku lagi, selamat datang menjadi keluarga baru kami (teriak yang lain). 4 Ways to Get a Wife! Nah Novel ini ditulis oleh seorang penulis K-Drama terkenal Korea dengan judul Creating Destiny, Hyun Go Wun. Novel yang diterbitkan oleh Penerbit Haru ini memiliki tebal 356 halaman dan baru diterbitkan bulan Desember tahun 2012.

Seperti apa sih ceritanya? Check this out yuk!
Jung Won merasa dunia ini sudah benar-benar gila ketika ia melihat sebuah iklan di koran itu. bagaimana bisa ada aorang yang mencari seorang istri kontrak. Ia benar-benar tak mengerti mengapa orang ini mencari seorang pendamping dengan cara seperti ini, menggunakan pernikahan yang suci dan sakral itu menjadi sebuah permainan. Tapi, yang lebih membuatnya tidak percaya bahwa kandidat yang lolos dari seleksi itu tak lain dan tak bukan adalah adiknya sendiri. Jung Won memutuskan untuk menghalangi adiknya itu dari orang berbahaya dan tidak berperasaan itu. apapun caranya!

Tapi tunggu dulu,  ada yang salah sejak awal! Kenapa laki-laki itu kini justru sedang ada di hadapannya saat ini dan memintanya untuk menjadi istri kontraknya? Lalu siapa wanita yang kabur dari pernikahannya hanya karena lelaki ini? Kalau mereka saling mencintai kenapa mereka sampai harus berpisah seperti ini? Jung Won benar-benar tak mengerti dengan semua ini, yang ia tau kini ia diam-diam mulai menganggap lelaki yang memasang iklan di koran itu sebagi “keluarga” yang tak mungkin ia “telantarkan” begitu saja. Tapi apa lagi ini? Katanya aku adalah adiknya? Salah satu anggota keluarga konglomerat menyebalkan itu? Jantungku berdegup kencang, aku tak sanggup untuk menganggapnya sebagai kakakku!

Benar-benar novel yang menarik, sosok Jung Won benar-benar menginspirasi. Aku nggak tau antara ia itu bodoh, baik hati, polos atau terlalu tulus. Tapi yang membuatku salut, ia adalah orang yang begitu menghargai dan menyayangi keluarganya serta selalu berfikiran positif.

Novel ini bagus, tapi untuk golongan dewasa! Hehehe.... ^^
Itu dia caraku bikin kalian pada penasaran. Hehehehe....

Happy Reading!

Sabtu, 02 Maret 2013

CERPEN : SEHARI UNTUK SELAMNYA

Oke… hari yang sungguh sangat melelahkan setelah seharian ini aku memulai hari-hari yang panjang dengan kembali ke bangku sekolah baruku. SMA, tidak bisa dipercaya bahwa kini aku sudah berada di jenjang yang begitu sangat diimpikan bagi semua anak SMP. Sudah tiga bulan berlalu semenjak hari MOS yang membuat siapa saja seangkatan denganku bergidik mengingatnya.

Terlentang dengan sempurna sudah tubuhku di atas kasur berukuran 100×200 cm itu. Sempat pula kupandang jam dinding yang menunjukkan jam 3 sore dan HP yang membisu terdiam seribu bahasa. Kuhirup nafas dalam-dalam lalu kuhembuskan kembali dengan penuh penghayatan pula. Kembali kutengok HP itu sebelum aku beranjak untuk menganti baju seragam yang kini sudah tak lagi rapi seperti tadi pagi, tapi begitu kusut dan terlihat acak-acakan. Tapi, keadaannya tak begitu berbeda jauh dari semula hanya saja sedikit perubahan pada batrai yang semakin lama kian berwarna merah.

Dengan malas aku berjalan ke kamar mandi sambil menenteng celana jins dan kaos hitam kesayanganku. Sungguh nyaman air dingin yang melimpah ruah di kamar mandi. Sejuk, segar, dan menentramkan hati. Oh… ingin rasanya aku mandi dan benar juga. Keinginanku mengalahkan rasa malasku dan tara… aku tersenyum sambil menghembuskan nafas dari mulutku untuk menghangatkan tubuhku.

CERITA MINI : UNDER THE SAME SKY



Cerita mini yang kemarin sempet dilombakan... tapi nggak lolos... kadi share di sini saja dah buat isi blog. cerita ini disebut mini karena memang sangat singkat.... check this out!

“Yee!” teriakan dari pinggir lapangan terdengar riuh saat bola basket yang kulemparkan masuk ke dalam ring dengan nilai tembak tiga poin. Menutup pertandingan classmeeting sore itu dengan kemenangan untuk kelasku, IXC.

Aku masih tersenyum menatap ring basket sambil mengusap keringatku saat seseorang berlari memelukku. “Kau hebat, Ri! Tak salah aku mengajarimu!” ia lantas melonjak-lonjak menumpahkan kegembiraanya. Aku hanya menatapnya sambil tersenyum malu. Wajah tampannya terlihat bahagia karena aku.

“Minum ini!” ia menyerahkan sebotol air mineral dingin.

“Thanks, Frans...” ia hanya tersenyum lalu mengacak rambutku sebelum pergi. Aku hanya menatapnya diam-diam sampai ia menghilang.

“Heh kau! Reri!” belum sempat aku menoleh, air mineral yang aku minum tumpah membasahi baju basketku saat orang itu menyambar tanganku kasar.

“Apa-apaan sih?”

“Heh,  ngaca lo! Jangan kege-eran jadi orang!” Lulu mendorong kepalaku dengan telunjuknya, “Frans itu milik gue! Jangan deket-deket!” aku memilih diam menghadapinya, menghindari masalah.

“Ri...!” suara Frans sontak membubarkan Lulu dan teman-temannya. Aku tersenyum menatapnya, kau seperti pangeran yang selalu datang tepat waktu.

“Apa lagi sih?”

“Nih...” Frans kembali mengulurkan air mineral lalu duduk di bawah ring, “sini...” aku tak berkata apapun dan duduk di sampingnya. Kami hanya terdiam bersama sambil menatap langit senja. Indah, sama indahnya seperti perasaanku saat ini jika bersamamu...

HARU dan AKU : Layaknya Sebuah Penerang dalam Kegelapan, Petunjuk dari Ketidaktahuan

Kalau dipikir-pikir yang bisa aku lakukan hanya terimakasih, gomawo, kamsahamnida buat Penerbit Haru. Seperti judulnya, begitulah Penerbit Haru buatku. Why? Ini bukan sekedar bagus-bagusin Haru lo, tapi memang karena aku awalnya kesusahan dalam mencari referensi novel-novel terjemahan dari Korea. Cari sana kemari, bolak balik toko buku, dan juga internetan berjam-jam (sesi curhat). Baru pertama kali tau tentang Penerbit Haru aja habis baca novel My Boyfriend Wedding Dress-nya Kim Eun Jeong, dan setelah itulah seolah-olah aku menemukan “penerang” dan “petunjuk” tentang bebagai novel lainnya seperti So I Married the Anti-Fan, dsb. Dengan adanya novel-novel terjemahan ini tentunya akan semakin menambah pembendaharaan dari segi gaya bahasa. Kita bisa tahu bagaimana gaya bahasa yang dimiliki oleh negeri gingseng itu. So secara keseluruan, penerbit haru is the best-lah karena uda up to date dengan trend K-Pop hingga mau bersusah-susah ria ngurus izinnya hinggal novel ini bisa jadi koleksi pencinta novel di Indonesia. Terimakasih.... ^.^

Aku juga ingin mengomentari novel-novelnya Haru (yang uda aku baca). Kalau yang My Boyfriend’s Wedding Dress itu dah bagus. Dari segi cover aku suka sekali desain cover-covernya novel Haru. Sederhana tapi unik dan itu sangat menarik perhatian di antara toko buku loh. Kertasnya juga lumayan, tapi pas baca yang So, I Married the Anti-fan aku agak kecewa dengan kertasnya (aku nggak tahu jenis kertasnya apa, yang jelas... yang aku baca itu burem nggak putih atau rada kuning), beda sekali dengan novel yang sebelumnya, dengan catatan aku nggak tau itu asli atau bukan karena belinya juga tempatnya sama dengan yang lainnya. Kemarin sempet ngintip yang Cheeky Romance sih tapi mau beli, urung dulu deh tulisannya kecil-kecil terus ganti yang 4 Ways to Get a Wife. Maaf.... Nah, maka dari itu tolong deh supaya dalam penampilan isinya lebih oke dan enak dibaca. Iya, kalau boleh saran, itu di cover buku di kasih genre untuk remaja, dewasa atau semua umur. Walau aku udah cukup usia kemarin rada kaget baca yang 4 Ways to Get Wife, kasihan buat yang belum cukup umur. Footnote-nya benar-benar membantu orang yang awam dengan bahasa Korea. Moga kedepannya lebih banyak biar sekaligus nambah pengetahuan yang baca.

Oh iya, promosi. Aku baru tahu kalau Penerbit Haru ngeksisnya di facebook baru buka beberapa hari yang lalu. kalau twitter juga masih baru aku dapetnya. Entah apa yang yang salah aku nggak tahu, habis baca My Boyfriend’s Wedding Dress kan ngetik Penerbit Haru di google, tapi kok nggak ada hasil halaman web yang sekarang ya? Aku benar-benar baru tahu belum lama ini dan hasilnya adalah tulisan ini. Mungkin dari segi promosi yang perlu ditingkatkan hingga orang-orang yang tadi awam benar-benar dapet pencerahan.

Kebanyakan buku-buku dari Haru stoknya terbatas, di beberapa toko buku lokal sulit di cari bahkan nggak ada. Perlu bolak-balik dan ngeliat cabang yang lainnya, karena aku lebih suka nyari dari pada Pre-order masalahnya aku tinggal di desa mesti lama yang otomatis itu lama. Jadinya  aku memilih pergi ke kota buat nyari buku. Adanya cuma di toko-toko skala nasional (seperti yang admin kemarin sebutin di twitter, nggak mau nyebut mana) yang notabene jarang ngasih diskonan. Maklum masih anak kuliahan yang kudu menuhin ayam dulu biar bisa beli. Jadi, nggak ada salahnya jika pihak Haru bisa masukkin novel-novelnya ke toko-toko lainnya yang banyak pengunjung dari berbagai golongan. Novel-novenya bener-bener menarik kok, berbeda dan mirip sekali alurnya dengan drama korea yang uda di tonton, jadi perluasan pasar itu perlu. Mengingat novel-novel yang aku sebutkan sebelumnya itu sampai berminggu-minggu atau berbulan-bulan jauh dari pemiliknya karena terus berpindah tangan. Nah, itu membuktikan bahwa peminatnya memang banyak.

Jika berbicara tentang harapan, semoga kedepannya semakin banyak novel dari Korea atau negara lainnya yang masuk ke Indonesia.  Tapi, tidak berarti penulis dan pengarang dari Indonesia karyanya menjadi terabaikan dan tetap menjadi koleksi dari Penerbit Haru. Juga semakin gede aja pasarnya hingga sampai ke pelosok-pelosok nusantara. Karyanya memberikan inspirasi, hiburan dan juga semangat buat anak-anak muda untuk terus berkarya bersama Penerbit Haru. Amin...

Rabu, 27 Februari 2013

Novel Korea (lagi...^^) : So, I Married the Anti-Fan by Kim Eun Jeong

So I Married the Anti-fan

“... saya juga sadar bahwa bila ada fan yang menyukai saya, tentu juga ada orang yang tidak menyukai saya. Saya tidak bisa berbuat apa-apa mengenai hal ini. Tapi, saya menganggap anti-fan seperti fan saya sendiri yang ikut memperhatikan saya. Saya menganggap kehadiran mereka sangat penting dalam karier saya di dunia hiburan ini, yang selalu mengingatkan saya untuk tidak bertindak arogan...” (Hu Joon : hal. 75)

    Sepertinya rak bukuku baru terpenuhi oleh novel terjemahan negeri gingseng itu (ckckckckck). . . tak apalah bukan berarti luntur cintaku pada Indonesia ini (cie..) anggap saja sebagai cara untuk menambah ilmu kebahasaan. Hahahaha....
      Oke! Kali ini masih novelnya Kim Eun Jeong (sama dengan pengarang My Boyfriend’s Wedding Dress) berjudul So, I Married the Anti-Fan! Wow, novel ini menceritakan tentang seorang artis terkenal Korea yang terjebak dengan Anti-Fan-nya. Kasihan amat sih... tapi nggak sepenuhnya menderita kok si artis ini. Nah cerita ini dibungkus dalam novel setebal 540 halaman dan pertama kali diterbitkan di Indonesia oleh Penerbit Haru pada tahun 2012.

Seperti apakah ceritanya?
     Geun Yong, seorang wartawan yang tidak berprestasi di perusahaannya tiba-tiba di pecat karena suatu alasan konyol! Ia memergoki seorang artis terkenal Hu Joon yang dikenal lembut itu berlaku kasar pada seorang gadis. Semenjak saat itulah Geun Yoong bertekat untuk menjadi Anti-Fan-nya karena menganggap semua ini salah Hu Joon yang melaporkannya pada kantor tempatnya bekerja. Ia beraksi tanpa takut saat menghadapi Fans Hu Joon, alhasil ia dikeroyok habis-habisan oleh fan-fan itu.
      Seorang PD gila yang mengetahui hal ini membuat sebuah acara variety show yang ingin menampilkan seorang artis dan anti-fannya hidup berdampingan. Awalnya Geun Yong menolak tawaran ini, namun keadaan membuatnya terpaksa menandatangani kontrak itu dan dimulailah acara itu.
       Acaman dan berbagai komentar muncul untuk Geun Yoon. Ia baru mengetahui bahwa kehidupan di dalam dan luar kamera sangat berbeda serta begitu menakutkannya dunia itu. begitu satu berita negatif saja muncul tentangmu maka tinggal tunggu media membunuhmu atau menyelamatkamu. dan sadarlah Geun Yoon bahwa sosok Hu Joon yang ia ketahui sebelumnya benar-benar berbeda dengan Hu Joon yang kini ada dihadapannya. Membuatnya kembali berfikir atas semua kehidupan yang ia jalani selama ini.

Ending?

      Seperti biasanya aku akan mempersilahkan kalian membaca! Walau hanya untuk hiburan. Novel ini lucu kok, buktinya teman saya tertawa cekikian saat membacanya. Bikin saya geleng-geleng kepala sambil berfikir apa saya begitu juga saat membacanya ^o^!
        Oh iya, nggak usah khawatir mengenai gaya bahasa dan juga bahasa yang digunakan. Penerjemahnya baik hati kok memberikan kalian sebuah footnote untuk memperjelas maksudnya. Lumayan bisa sekaligus memberikan informasi plus-plus.

Happy Reading!