Merapi Volcano, the most active volcano in the world and from this volcano I grew and learn about life. |
Hi... hi...
Sudah lama sekali saya sepertinya pakum, lama sekali sejak job desk saya pindah di museum. Bukan berarti karena di museum saya terus pakum juga loh. Daaaann... tidak terasa sudah masuk tahun ke-lima saya ini dan you know what I mean then? My live and journey compeletely move to 70% museum! Oh no but also yeay! I don’t hate it at all.
Sebenarnya, saya dari dulu memang suka dengan museum. Entah kenapa berada di dalam museum itu, melihat benda-benda yang 'jadul' itu, bikin saya serasa back to jaman-jaman dahulu. Membayangkan jika bisa melakukan perjalanan ke masa lalu, ke masa-masa di mana kerajaan masih ada, dengan masyarakat pedesaan dan suasana yang benar-benar 'handarbeni' dengan alam. Terus ke jaman-jaman revolusi dan kemerdekaan. Serem sekaligus triller sekali mungkin ya. Yeah, tapi saya juga tidak naif ya, mana bisa saya yang sukanya main youtube-an balik ke jaman kerajaan mataram atau lebih ngerinya balik ke jaman penjajahan dan kemerdekaan. Bayangkan tidak bisa belajar (perempuan pada waktu masih terbatas untuk mengkses pendidikan) dan yang jelas saya nggak bisa bela diri, apalagi mau bela negara pada waktu itu. So so so, yang saya lakukan cuma bisa menarik nafas lega dan bersyukur tentunya. Ya, salah satu hikmah yang kita dapatkan dari museum adalah semakin besarnya rasa syukur kita diberikan kesempatan untuk hidup di waktu saat ini.
Ya, untung bisa hidup jaman sekarang. Akses apa-apa gampang dan yang jelas bisa bertemu dengan Uri Suju Oppa! Kyaaa.. upss, hihihi
Ok back to road trip,
Yeah kesenangan saya menjadi nyata awal tahun 2015. Saya bergabung di Dinas Kebudayaan DIY untuk menjadi edukator museum. Menjadi tim kece anak muda yang memiliki urgensi untuk memajukan museum pada waktu itu, saat ini juga masih muda sih. Tahun 2015 itu saya masih hijau banget guys! Baru lulus dan bejo saya bisa langsung menjadi anggota tim kece yang anggotanya veteran tingkat dewa, saya ngeri namun excited sekali. Lalu entah saya saja atau apa tapi nggak kerasa sudah tahun 2019, teman-teman saya terus silih berganti dan saya menjadi salah satu veteran itu. Oh God life is so short!.
Masuk tahun ke lima ini saya bertugas di Museum UII (Universitas Islam Indonesia), sebelumnya saya pernah dua tahun di Museum Geoteknologi Mineral UPN dan dua tahun di Museum Gunungapi Merapi. Perpindahan tempat kerja ini cenderung berdampak positif mengingat banyaknya perbedaan yang ada di setiap museum baik dari koleksi, segi tenaga kerja, maupun dari lingkungan kerja sehari-hari. Ceritanya masing-masing deh. Beberapa sudah saya paparkan pada postingan sebelumnya.
Mungkin sebagaian prespektif orang mengenai museum masih berkaca ke paradigma lama, di mana museum itu 'jadul', isinya barang-barang kuno, parahnya lagi angker! Yah walau saya juga menyadari bahwa memang ada yang angker sih. But, right now, museum become one of recomended visit destinaion that really recomended. Tidak lagi kesan 'jadul' lagi kalau kita main ke museum. Ya, kejadulannya masih ada tapi selain itu aksen 'kekinian' juga menjadi aspek penting yang sudah beberapa museum perhatikan sehingga museum-mueum ini tidak lagi membosankan bagai kaum milenial. Seru deh pokonya! Banyak juga pameran-pameran dan event yang terus dilaksanakan untuk mengenalkan nilai-nilai non kebendaan pada generasi-generasi sekarang. Nila-nilai non kebendaan inilah nanti yang harapannya dapat membangun rasa menghormati, memahami perbedaan, nilai norma yang terkandung pada koleksi dapat tersampaikan, dan yang jelas untuk peningkatan kapasitas diri terutama karakter 'hamemayu hayuning bawana' tadi, bahasa kininya mungkin pendidikan karakter lah.
Tahun 2019 ini saya sudah ganti status, harapannya sih dengan bergantinya status ini tidak menyudahi saya untuk tetap road show, oh no no, road show off (pamer foto jalan-jalan maksudnya). Semoga yang di semogakan akan terwujud dan doakan saya untuk tidak malas menulis. Ini loh sifat buruk saya! MALAS!
Oke See you guys ! Nantikan curhatan-curhatan saya lagi yeah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar