Jumat, 23 Februari 2018

Tour de Kebumen: Waduk Wadaslintang, Bukit Pentulu Indah dan Semboyan Nyasar yang Tak Penah Padam

"Perjalanan itu... seperti sebuah roda. Berputar dengan porsinya yang selalu sepadan. Tidak lebih banyak atau lebih sedikit. Hanya saja, kecepatannya masing-masing roda yang tidaklah sama untuk mencapai tujuan akhirnya"
Kebumen, 16 Februari 2018
Bedungan Wadaslintang, di sisi bagian selatan (kebetulan airnya surut, jadi tidak mengalir)
Baru kali ini!
Sepanjang sejarah perjalanan saya, sebesar angka yang tertera  dalam speedometer motor yang saya gunakan, dan sebanyak perjalanan yang saya tempuh, baru kali ini saya putar balik kanan. Biasanya saya pantang sekali muter, tapi karena kurang telitinya saya melihat google maps, akhirnya saya diharuskan puter balik kanan. 

Cerita ini bermula dari undangan kondangan teman saya ke Kebumen. Kebetulan dekat dengan hari libur saya sehingga saya memutuskan untuk datang ke sana. Kebetulan saya lama sekali tidak touring keluar kota dan kebetulan saya juga belum pernah naik motor sampai ke Kebumen. Kebetulan dan kebetulan yang akhirnya membuat saya siap untuk menjelajah kawasan yang masuk dalam salah satu kekayaan geoheritage Indonesia, Karangsambung. Saya terakhir ke sana karena kuliah lapangan saya di tahun 2012. Sekarang saatnya napak tilas!