Kamis, 13 Desember 2012

Mitigation Sountrack episode 2 : Gunung Meletus




Jreng jreng! 
    Nggak kerasa udah satu minggu berlalu setelah perjumpaan pertama yang berujung pada cinta pada pandangan pertama itu. Kini saat ini, kami sudah berdiri lagi di depan SD Umbulharjo. Ah udara pegunungan yang menyejukkan setelah berpanas-panas ria di kota dan menghirup polusi jalanan Yogyakarta.
    Hari ini, hari pertemuan kedua kami dengan anak-anak, ah rasa rindu akan masa kanak-kanak itu kembali menghampiri kami.  Kami semua tersenyum tak sabar ingin menyambut suka cita anak-anak.  Ah apa yang akan terjadi hari ini?

    Siang itu, kami siap dengan peralatan perang kami dan masuk ke kelas 3, dan saat itulah, saat pintu dibuka, saat kami masuk, keriangan memenuhi sudut kelas. Wajah gembira anak-anak akan kedatangan kami membuat kami lebih bersemangat lagi. Ayo! Jangan buat mereka kecewa kawan!

    Kegembiraan kami lebih membuncah ketika mendengar anak-anak menyebut nama kami, memanggil kami dengan hangat. Ah, mereka tak melupakan kami, dan di sanalah setiap hari baru kami membawa wajah baru untuk anak-anak ini.
    Tema kami bawa hari ini adalah “Gunung Meletus”, ah masa-masa berat selama lebih dari dua bulan itu seakan kembali teringat di benakku dan mungkin juga dengan anak-anak yang masih kecil ini. Kenangan itu seolah akan terpatri di benak kami selamanya. Tapi, ya Tuhan... biarkanlah hari ini kami mengingat masa itu dengan keriangan, kami mohon...
    Mulailah pertunjukkan 2x35 menit yang terasa sangat singkat itu. Setelah pertemuan pertama sebelumnya, seolah ingatan anak-anak masih sangat ingat materi itu. Ntah karena penyampaian kami kemarin atau dari pengalaman mereka. Yang jelas adalah mereka sangatlah pintar, anak-anak yang kan menyinari dunia ini suatu saat nanti. 

Selasa, 11 Desember 2012

Resensi Novel Korea : After the Wedding

After The Wedding

After the Wedding by Kim Ji Oh
    
    Lagi-lagi lagi aku mengangkat sebuah novel bacaan pribadiku, judulnya After The Wedding. Kalian tahu, ini novel Korea pertama yang aku baca. Novel ini merupakan hasil karya penulis asli Korea Selatan yang bernama Kim Ji Oh.  Novel ini di terbitkan oleh Penerbit Qanita, PT Mizan Pustaka dengan tebal 296 halaman.
    Seperti judulnya, novel After The Wedding ini menceritakan kehidupan sepasang suami istri sesudah menikah. Takoh utama laki-laki (Hyun sung) merupakan lelaki yang tampan serta memiliki karir yang baik itu jatuh cinta pada seorang wanita polos yang masih duduk di bangku kuliah (Min Jung). Keduanya yang dipertemukan dengan tidak sengaja itu benar-benar jatuh cinta satu sama lain yang berujung pada pernikahan Min Jung di usianya yang masih sangat muda. Ia pun harus meninggalkan bangku kuliahnya.
   

Selasa, 27 November 2012

BERBURU SUNSET PANGANDARAN (YANG GAGAL)

Pemandangan senja di Pantai Pangandaran

Ah,,,(Menghela nafas dahulu)
    Judulnya aja udah nggak enak, tapi bukan berati ini berakhir sama begitu saja dengan judulnya. Masih tetap ada yang di perjuangkan di sini. Hahaha...
    Sore itu semua kegiatan penelitian kami dengan “terpaksa” kami bebas tugaskan. Loh? Hahaha tapi ya memang seperti itu. Tugas-tugas kami kebut dan sekaliguss kami tunda demi meluangkan waktu untuk sedikit ber-rekreasi setelah kepenatan penelitian. Mumpung kami semua ada di kawasan pantai Pangandaran kan sia-sia kalau di lewatkan begitu saja. Hahaha....
Pemandangan di sebelah selatan 
hutan wisata cagar alam
     Nah sore itu saya dan rombongan berniat untuk melakukan perjalanan menuju ujung pantai Pangandaran yang dijadikan sebagai cagar alam. Setelah bernegosiasi dan berdebat pula satu sama lain yang diikuti oleh mang-mang yang jualan jasa. Akhirnya penjual jasa itu yang menang, kami melakukan perjalanan ini dengan kapal. Ups,,, perahu nelayan.

Jumat, 16 November 2012

MENAPAK TILAS: Kembali “Bersekolah” Edisi Mitigation Soundtrack Episode 1 of 4

Uri team, without Gigon (cz lg moto)

     Kukencangkan tasku dan kutenteng tas proyektor di tanganku. Ah... ku hela nafas yang panjang, memejamkan mata sejenak dan melihat langit biru nan menawan. “Aku kembali,” bisikku....
     Aku kembali ke kenangan masa kecilku. Enam tahun yang kuhabiskan di bangku sekolah dasar itu terasa seperti mimpi. Dulu aku yang cengeng, ingusan, dan nakalnya nggak ketulungan berlari-lari dan mengukir kenangan di SD ini dan saat ini aku kembali. Bukan sebagai anak kecil ingusan tapi dengan almamaterku sekarang. Aku kembali Pak, Bu, kembali ke SD Umbulharjo dengan semua bekal kalian dulu.
     Bersama “Pak Kepala Suku” aku mengikutinya masuk ke ruang guru dan lihatlah wajah-wajah yang begitu hangat dan kukenal menyapaku.

Berkenalan dengan Jamur Shitake

Jamur Shitake

Kalian tahu Jamur Shitake?
       Nah, Saya akan mencoba mengenalkan jenis jamur ini pada kalian semua.
     Dari sejarahnya Jamur Shitake ini sudah dikenal dari ratusan tahun yang lalu di China dengan sebutan Jamur Shianggu. Sebutan Shitake sendiri dari Jepang sedangkan nama ilmiahnya adalah Lentinus edodes. Seperti namanya, jamur ini berkembang di China dan juga Jepang. Di Indonesia sendiri Jamur Shitake mulai di kembangkan tahun 1980-an namun menurut perkembangannya yang membawa jenis jamur ini ke Indonesia adalah team dari Taiwan. 

Rabu, 07 November 2012

Unik nan Mempesona Pantai Pok Tunggal Gunung Kidul

PAntai Pok Tunggal 

Setelah sekian lama tak menjelajah Jogja tercinta yang berhati nyaman dan aman sentosa. Amin.... akhirnya saya menapakkan kaki di pantai Gunung Kidul (lagi). Hahahaha... ya ampun. Sepertinya semakin lama saya semakin jatuh cinta saja ini ke pantai-pantai di Gunungkidul.

Akuarium laut
Tujuan kali ini adalah ke pantai Pok Tunggal. Sebuah pantai yang unik namun sedikit memerlukan usaha ekstra untuk mencapainya. Pantai yang berasa di Tepus, Gunung Kidul, Yogyakarta ini berada di ujung perjalanan panjang yang cukup menguji kelihaian anda dalam berkendara. Untuk mencapai pantai ini tentu saja awalnya sangat mudah yaitu hanya dari Jogja menuju Jl Wonosari, kemudian berbelok kearah pantai baron terus saja. Setelah itu ikuti petunjuk jalan menuju arah Tepus dan tinggal mengikuti jalanan. Nah, ketika anda menemukan plang bernama Pantai Pok Tunggal dan keluar dari jalan beraspal, jalanan berubah seketika. Hati-hati dan kesabaran perlu di uji kali ini. tapi jangan salah. Ketika anda mencapai pantai ini, pantai ini bena-benar unik.

Geografi 10 A ; Keluarga Baru Di Tengah Toleransi Multikultural



Persembahan kedua untuk keluarga baruku,,,

Cieh...
Namanya bagus dan tinggi banget artinya. Tapi memang tidak sepenuhnya salah. Karena keluargaku satu ini memang tinggi banget artinya...

Duh apaan to ini. Aku kan cuma mau “curhat” tentang keluargaku yang sudah sekian lama aku sembunyikan dari peradaban dunia maya. Hahaha... nah kali ini aku akan menceritakan keluarga baruku ini yang akhirnya dengan berbagai usaha bisa berkumpul dan liburan bersama, walau ada beberapa anggota yang absen. Huhuhu...

Geografi 2010 A, itulah nama keluarga ini. Keluarga baru yang aku naungi lebih dari dua tahun ini. Dan di sanalah akhirnya aku mengenal banyak orang dari berbagai suku, agama, antar pulau, antar bahasa, dan antar-antar lainnya yang membuatku sadar akan Indonesia. Ah... bangsa yang akan selalu aku cintai seperti aku mencintai keluarga ini. 

Seperti inilah keluargaku. Indonesia kecilku. Walau aku hanya bagian kecil daripadanya, aku tetaplah bagian dari keluarga ini. Tak apa kadang Indonesia saling konflik dan bertengkar, tapi karena itu kebutuhan untuk suatu perubahan, kebutuhan untuk saling mengenal kelemahan satu sama lain dan saling mengisi. Seperti keluarga ku yang kadang “bercerai” tapi lihat? Kali ini ini kita bersama di satu tempat ini. Membagi cerita dan “cinta” hehehe.....

Kamis, 01 November 2012

Friends, Halo apa kabar?


Annyeong....

Ah, udah serasa berapa tahun setelah lulus SMA. Temen-temen udah pada berubah baik dalam hal penampilan dan juga dalam hal kedewasaan. Nah, tulisan kali ini aku persembahkan buat temen-temenku.
Apa kabar Chingu?
Semoga kalian sehat saja di jalan kalian masing-masing. Semangat yang uda mau nyusun TA, Tante Fighting! Hehehe yang lain juga kudu semangat kuliahnya, uda mahasiswa tingkat akhir! Jangan lupa doa dan juga siap tenaga buat bantu temen-temen lain nyusun TA. Hahahaha, mikir pembuatan proposal “latihan” aja uda bikin frustasi. Tapi tak apalah, belajar kawan. Ne uda saatnya menghadapi skripsi pasti bisa, harus! (Hahaha... aslinya nyemangatin diri sendiri ^o^)

Minggu, 14 Oktober 2012

Mengukir kenangan, Pantai Sundak; Gunungkidul

Sundak

     Berbagi cerita dan informasi lagi nih, mumpung baru terobsesi sama pantai dan belum kesampaian menyusur pantainya, maka edisi catatan perjalanan kali ini seputar pantai. Nah pantai mana kali ini? Dan pilihannya jatuh ke pantai Sundak. Pantai sundak sebenarnya sudah terkenal dari dulu, saya juga sudah ke sana beberapa tahun yang lalu, hanya saja baru saat ini saya bisa berbagi catatan perjalanan ini.
      Pertama kali saya ke pantai ini ketika saya masih SMP kelas 8 jadi sekitar.... ehm....  6 tahun lalu! Hehehe, tapi terakhir saya ke sana tahun 2009 kemarin. Ah ini benar-benar a beautiful memory, walau sudah cukup lama sih. Tapi berharap saja tidak ada perubahan yang dominan di pantai yang dulunya saya ingat sebagai pantai yang cantik, indah, nan asri ini. 

Rabu, 10 Oktober 2012

Kajian Geografi Regional : KEPULAUAN CHANNEL


KEPULAUAN CHANNEL
Nah kan lagi lagi sharing tugas kawan... Awalnya aku sangat syok sekali mendapatkan negara ini? Why? Karena ini baru pertama kalinya aku dengar tentang kepulauan ini. Tapi setelahnya aku bersyukur karena tau "ada" negara ini di tengah mewahnya benua eropa yang kita kenal selama ini. Kepulauan Channel merupakan negara gabungan dari Guerney dan Jersey

Kepulauan Channel, terletak di antara pantai selatan Inggris dan Perancis utara. Letak astronomisnya meliputi 50°LU - 61°LU dan 11°BB - 15°BB . Kepulauan Channel (Norman: Iles d'la Manche, Perancis: iles Anglo-Normandes atau iles de la Manche) adalah sebuah kepulauan Inggris Dependensi Crown di Selat Inggris, di lepas pantai Perancis Normandia. Mereka terdiri dari dua bailiwicks terpisah: daerah kekuasaan Guernsey dan daerah kekuasaan Jersey dan juga kepulauan kecil lainnya. Luas total pulau adalah 194 km ².
sumber : http://www.wannasurf.com

A. GUERNSEY
I. Kajian Fisik
1. Lithosfer 
Pulau Guernsey terletak Pada 49 ° 28'N dan 2 ° 35'W. Bersama Alderney, Guernsey, Herm, Sark, dan beberapa pulau kecil lainnya memiliki Luas wilayah  78 km² dengan garis pantai sepanjang 48 km. Selain pulau Guernsey, terdapat sebuah pulau air pasang dan pulau ini terhubung dengan Guernsey oleh jembatan buatan ketika air laut surut, pulau ini bernama Lihou. Pulau Guernsey sendiri memiliki total luas 25 mil persegi (65 km 2 ). 

Selasa, 25 September 2012

Pantai Siung, Pantai Karang Gunung Kidul

Pantai Siung

Ah Annyeonghaseo, Chingu!
     Lets go to my story again, again, and again! Hehehe, pemanasannya cukup dengan tugas dan berbagai kerjaan. Kini saatnya beristirahat sejenak, menghirup nafas dalam dan pemanasan (lagi, lagi dan lagi). Catatan perjalanan ini kembali ke cerita pantai selatan. Duh hobi banget ya diriku ke pantai. Sampai item ini orangnya hehehe, but its ok!
Karang Pantai Siung (dari puncak tebing)
      Pantai Siung kali ini yang dipilih sebagai destinasi wisata. Masih berada di Provinsi Yogyakarta tepatnya di Kabupaten Gunung Kidul, Tepus. Nah, Gunung Kidul lagi ternyata, ini karena aku suka pasirnya yang putih. Untuk ke pantai ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Sekitar 2 jam menggunakan kendaraan bermotor dari pusat kota Yogyakarta. Perjalanan yang jauh memang, tapi jangan khawatir kawan, rasa lelah di perjalanan akan terbalas ketika kalian mencapai pantai ini. Rute yang bisa diambil cukup mudah. Untuk menuju pantai ini masih dengan jalan yang sama yaitu dari Yogya ke arah Wonosari, kemudian ambil jalur ke arah Pantai Baron, setelah itu ambil arah ke Tepus.

Senin, 24 September 2012

Review Novel Pentalogi Wicked Lovely: Melissa Marr

Pertama: Wicked Lovely

 Nah kali ini Review lagi buku versi Ana, hehehe...
     Lengkap dah kayaknya nih. Kali ini bukan lagi cerita-cerita tentang pelajaran hidup atau perjalanan seperti sebelumnya. Saya mengangkat cerita milik Melissa Marra yang cenderung fantasi. Lumayan untuk me-refresh-kan benak dengan khayalan.
Ink Exchange
     Novel Melissa Marr yang berjudul awal Wicked Lovely ini terdiri dari lima buku. Buku ini mengisahkan tentang dunia fairy yang kental dengan intrik kerajaan. Baik kerajaan Musim Panas, Kerajaan Musim dingin, Kerajaan Agung, maupun Kerajaan Kegelapan. Nah dimulai dari kemampuan Aislinn yang dapat melihat fairy. Ia dapat melihat makhluk-makluk aneh yang tidak dilihat oleh manusia lain. Kemampuna ini membuat Aislinn sedikit berbeda dari tema-temanya. Neneknya yang tau akan kemampuan Aislinn membuat peraturan-peraturan agar ia tak terjerat oleh pikatan makhluk-makhluk tersebut. Namun, garis takdir seolah tak bisa dihindari oleh Aislinn. Ia pun dihadapkan pada pilihan-pihihan yang sulit antara orang-orang yang disayanginya dan makhluk-makhluk tersebut. 
Fragile Eternity
     Pada buku pertama, yang berjudul Wicked Lovely. Mengisahkan Aislinn yang sangat menjaga jarak dengan para fairy dan berusaha agar mereka tidak mengetahui kemampuan Aislinn. Kehidupannya masih normal sampai akhirnya kemampuannya diketahui oleh Raja Musim Panas yang tertarik dengannya. Kehidupan Aislinn tak lagi mudah karena berbagai pilihan menghimpitnya. Lalu apakah yang menjadi pilihan Aislinn?
     Nah buku kedua, walau masih satu rumpun dengan kehidupan fairy namun bukan Aislinn yang mejadi tokoh utama cerita. Dikisahkan Leslie (sahabat Aislinn) yang dulunya tidak tahu menahu tantang dunia Fairy akhirnya terseret pada kehidupan Aislinn. Tato itu seolah memanggilnya, dan saat tato itu terpasang di tubuhnya, saat itu juga ia masuk ke dunia yang sangat berbeda. Menjadi bagian dari kehidupan Aislinn. Buku kedua ini berjudul Ink Exchange.
Radiant Shadows
     Ketiga, cerita kembali ke kerajaan musim Panas. Aislinn kembali dihadapkan dengan berbagai pilihan-pilihan sulit. Aislinn tak pernah membayangkan akan memimpin makhluk-makhluk yang dulu membuatnya ketakutan. Membuat Aislinn harus memilih ditengah pesona fairy yang memabukkan. Buku Ketiga ini berjudul Fragile Eternity.
      Yang ke empat berjudul Radiant Shadows. Cerita ini kembali bukan Aislinn yang menjadi tokoh utama walau ceritanya tidak lepas dari Aislinn. Ani, yang merupakan makhluk setengah manusia setengah Fairy. Keberadannya menjadi ancaman dari ke empat kerajaan. Hingga akhirnya Ratu Agung mengutus Devlin untuk membunuhnya. Namun, tugas itu menjadi tidak mudah karena Devlin dihadapkan dengan kenyataan yang berbeda. Ani pun menyadari posisinya yang terancam. Keluarga dan juga kerajaan yang tak bisa di tinggalkan. Keseimbangan dunia pun seolah-olah berada ditangan Ani. Faerie (dunia fairy) ataukah kehilangan orang-orang yang ia sayangi?
      Nah terakhir adalah Dark Mercy. Sayangnya, buku ini yang rilis baru seri asli dan versi Indonesianya belum keluar. Yang jelas di buku terahir ini adalah jawaban-jawaban dari keempat kisah itu. Kita tunggu saja kedatangannya di Indonesia.
Terimakasih,

Pantai Drini, Meneropong Laut Selatan dari Pulau Bayangan

Pantai Drini dari atas "Pulau"

Halo halo halo.....
Annyeonghaseo!
     Hehehe sudah lama tak “menjajakan” catatan perjalanan. Uh, sudah berapa lama saya datang ke pantai ini tapi baru sempat menyajikannya sekarang. Ah tak masalah kapan, karena setelah kau membuka album fotomu, semua kenangan dan ingatan akan segera berebut memenuhi tangan ini untuk dituliskan.
     Ehm, Pantai Drini, dari mana kita memulainya? Itu adalah pertanyaan yang cukup sulit tapi mudah. Kembali pantai ini berada di Gunung Kidul, Yogyakarta, tepatnya di Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari. Yogyakarta,,, kota yang menyenangkan buka. Bagian selatan pantai sebelah timur didominasi oleh pasir putihnya yang masih elok dan alami sedangkan pantai selatan bagian barat didominasi oleh pantai berpasir hitam yang kental dengan mitosnya. Sungguh paket lengkap berwisata di Yogyakarta. Ok stop! Kembali ke cerita pantai Drini.
Pantai Drini dengan Ombaknya yang tenang
dan Pasir Putihnya yang perawan
     Pantai Drini berada di barisan pantai timur Yogyakarta. Jika ingin ke sana, jalurnya cukup mudah yaitu menikuti jalur pantai Baron, Krakal, atau Kukup karena Pantai ini masih satu rumpun dengan pantai-pantai yang sudah diperkenalkana sejak dulu. Hanya butuh beberapa menit naik kendaraan bermotor untuk mencapainya dari pantai-pantai tersebut. Jalanan juga masih bagus apalagi sekarang pembangunan jalur selatan sedang gencar-gencarnya sehingga akses untuk ke pantai ini cukup mudah. Perjalanan bisa ditempuh dengan berbagai tipe kendaraan

Senin, 17 September 2012

Escrapment(1) : Antara Percaya dan Tidak....

Potret sebelum naik kapal karena nggak jadi
     Karena ini judulnya antara percaya dan tidak, maka cerita ini juga berawal dari percaya dan tidak...
     Percaya atau tidak, ternyata saya udah punya dua adik tingkat yaitu 2011 dan 2012, wow... ternyata waktu berlalu begitu cepat. Padahal sisa kenangan escrapment saya, masih teringat jelas di benak. Masih unyu-unyu pula mukanya. Sekarang? Uda tega nge-escrapment dua adik tingkat.
     Oh iya, escrapment sendiri merupakan kegiatan pengenalan lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Geografi  UNY. Kenapa escrapment dijadikan nama? Saya juga tidak tau, tapi yang saya tau, escrapment sendiri merupakan tebing tinggi yang menghadap ke daratan yang luas. Kebalikannya dari clift yang menghadap lautan. Mungkin karena acara ini dilakukan di sepanjang bagian barat Parangtritis maka dinamakan escrapment. Nah, di sini kegiatannya merupakan evaluasi dari berbagai materi yang telah dibeikan sebelumnya yaitu berupa sikap kepemimpinan (leadership), kemudian P3K, survival, dan terakhir adalah navigasi. Selain keempat evaluasi materi ini juga ada ajang “perkenalan” dengan kakak-kakak tingkat yang untungnya, angkatan sesepuh-sesepuh pun bela-belain datang dari jauh-jauh untuk kenalan sama adik-adik tingkat. Hehehehe, seneng banget yak jadi Mahasiswa Pendidikan Geografi. Hahahaha...
Sunset yang berhasil saya abadikan at Samas
     Nah, cerita escrapment kali ini sungguh banyak yang diluar dugaan. Setelah jauh-jauh berjalan dari Pandansimo ke Samas, peluh bercucuran... tak diduga, kedatangan kami disambut oleh penemuan “jenglot”. Ah semacam “makhluk” yang berbentuk cukup membuat saya hanya melihat dari kejauhan. Wah saya tak ikut-ikutan itu... ngeri...
     Kedua, entah insting atau apa, saya bersi keras dan nyante-nyante saat diajak mau naik kapal. Nggak tau kenapa, males banget. Milih jalan kaki aja dah. Adik-adik tingkat udah pada mengumpat itu, pengen naik. Eh delalah kersaning Allah, kapal yang nggak jadi tak naikin itu karam tengah laguna. Eh kok karam sih. Nyangkut! Nggak bisa gerak selama kurang lebih 2 jam katanya. Maaf waktu itu saya tak sempat untuk jadi tim SAR gadungan. Entah ini keberuntungan atau apa, saya sangat bersyukur karena rasa malas saya. Hahahaha... lanjut nih jalan kaki. Ternyata susur pantai ini melelahkan juga. Perlu ekstra olahraga nih. , tapi harus sok kuat deh, gengsi diliatin adik-adik yang semangat. Hahaha...
Cantik kan Sunsetnya
     Akhir dari percaya atau tidak edisi escrapment (1) ini adalah saya “terkapar”. Hahaha seolah-olah feeling saya untuk mengundurkan diri sebelumnya adalah firasat saya. Sebelumnya saya sudah bersikeras juga untuk membatalkan diri tapi akhirnya saya juga berangkat. Ketika hari H saja masih ada gangguan. Yaitu hampir tidak ada yang mengantar. eeh..eeh... hahaha.
     Wah tapi escrapment hari ini adalah “wow” banget dah. Hahaha...

     Semangat adik-adik angkatan, kalian the best lah bisa masuk geografi! Selamat menjadi keluarga baru kami... doakan yang tingkat atas ini cepet lulus biar kalian nggak jadi junior mulu. Karena kesalahan kalian adalah jadi junior. Hahahaha.... 

Pandansimo-Depok, 15 September 2012
Panitia kelelahan yang narsisnya TETEP nggak ilang at Pendidikan Geografi 2010

Rabu, 05 September 2012

Review buku "MERABA INDONESIA" by Ahmad Yunus


“Menulis Indonesia bagaikan mengisahkan seklumit misteri yang rumit sekaligus menantang. Tak ubahnya mengupas sebiji bawang. Lapisan demi lapisan menguak sejarah, namun begitu terkuak mata kita perih karenanya. Tapi, biarlah mata ini perih. Yang terutama adalah saya berusaha mengelupasi lapisan-lapisan Indonesia.” Ahmad Yunus

Cover Depan Meraba Indonesia
Ah aku tak menulis sebuah resensi buku yang syarat akan pedoman kebahasaan yang cukup rumit. Kali ini aku mengangangkat “review” dengan difinisiku sendiri. Buku “Meraba Indonesia”, kali ini juga bukan novel-novel seperti sebelumnya tapi sebuah buku yang berisi catatan ekspedisi dua wartawan mengelilingi nusantara.

Bagaimana aku memulainya? Hanya dengan melihat cover buku ini sebelum membelinya aku sudah merasa tertarik. Menumbuhkan pertanyaan bagaimana sebenarnya Indonesia itu yang terkenal dari Sabang sampai Merauke? Bagaimana kondisi ribuan pulau lain? Bahkan bagaimana dan apa itu pulau Sabang dan Merauke? Apakah sama dengan apa yang kita banggakan dari lagu-lagu nasional yang terus saja dinyanyikan dengan megahnya? Kekayaannya? Namun, terbesit pertanyaan bagaimana Indonesia itu sesungguhnya?

Buku ini ditulis oleh salah satu wartawan yang melakukan ekspedisi tersebut. Ahmad Yunus. Setelah hampir setahun perjalanannya mengelilingi nusantara, tahun 2011 buku ini dicetak dan diterbitkan oleh Serambi Ilmu Semesta dengan jumlah halaman 376.

Sungguh dari tulisan seorang wartawan seperti Ahmad Yunus, kita seolah-olah mulai mengenal Indonesia yang sesungguhnya. Saat kita tinggal di Jawa, seolah-olah gemerlap kehidupan ini adalah Indonesia. Namun, saat kita melihat keluar, Indonesia merupakan negara “kaya” yang syarat akan berbagai masalah pelik kehidupan. Dari tulisannya, kita akan belajar untuk mengenali Indonesia, negara yang kita banggakan dan tanah air nusantara kita. Indonesia tergambar “lebih dekat”, dari pulau ke pulau dari suku ke suku dari bahasa ke bahasa, dan dari cerita ke cerita “apa adanya” dari rakyat biasa yang menggugah hati pembaca.

Bersama wartawan senior (Farid Gaban), Ahmad Yunus mengelillingi Indonesia dengan menggunakan sepeda motor dan penuh resiko. Dia membagi pengalaman dari berbaga wilayah Indonesia yang bahkan jauh dari pemikiran kita. Berbagai kisah menyentuh dan berbagai kisah perjuangan mewarnai setiap sudut nusantara. Dan dari buku ini, terdapat harapan yang ditanamkan pada benak kita yaitu “mengenal lebih dekat, lebih rekat... mencintai Indonesia apa adanya.” Selamat membaca dan semoga nasionalime kalian membara sepeti “api” yang kan menerangi dan menjadi energi di setiap sudut nusantara, bukan “api” yang kan menghancurkan tanah kita tercinta.

Rabu, 22 Agustus 2012

IMPLIKASI DARI BENTUK NEGARA TERHADAP IKLIM, GEOPOLITIK, PENGELOLAAN NEGARA, DAN BATAS WILAYAH POLITIK


MEMBULAT (CIRCULAR)
Polandia,
Bentuknya hampir membulat (circular)
Merupakan negara yang memiliki  wilayah  berbentuk hampir membulat. Contoh negaranya meliputi Prancis dan Polandia.Bentuk negara yang seperti ini akan memiliki pengaruh yaitu:
a. Iklim
Ikilim yang dimiliki suatu negara bisa homogen tapi juga bisa variatif bila terdapat pada perbatasan iklim menurut garis lintang. Namun, secara keseluruhan iklim negara tersebut hampir homogen.
b. Geopolitik
Kondisi wilayah yang membulat tentunya akan memberikan keunggulan dalam hal aksesibilitas suatu negara. Ketika pusat kegiatan baik pemerintahan maupun industri dll berada di satu titik yang mudah diakses maka kekuatan interaksi dan koordinasinya kan lebih tinggi. Ketika hal itu terjadi maka negara memiliki kesatuan yang rekat dan tinggi.

Ayahku (Bukan) Pembohong


     Ah, resensi kali ini kembali masih mengangkat karya Tere Liye. Mungkin aku memang penggemar karyanya. Kini kembali Tere Liye membawa suasana kanak-kanak dalam fiksi kehidupan. Cerita tentang Ayah sekaligus Kakek yang mendidik anak-anaknya melalui dongeng-dongeng kesederhanaan dan juga penuh pelajaran.
     Dam, tokoh dalam cerita ini adalah sorang anak yang dibesarkan dengan kesederhanaan seorang Ayah dan Ibu. Ia tumbuh besar diiringi oleh dongeng-dongeng dari Ayahnya dan  menjadi seorang anak yang tau bagaimana memahami hidup ini. Namun sampai suatu ketika ia mulai tidak mempercayai dongeng Ayahnya. Kenyataan yang keluarga ini hadapi membuat Dam menganggap Ayahnya pembual besar yang menyembunyikan ketakutannya dalam dongeng yang dikarangnya.

Selasa, 21 Agustus 2012

MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA


Oke, kembali share tugas kawan. Silahkan baca, cermati dan jadikan inspirasi. Jangan hanya Copas karena ini adalah pendapat saya (pendapat=belum tentu kebenarannya), maka dari itu, silahkan tinggalkan komentar untuk perbaikan dari kekurangan tulisan ini. Terimakasih.

MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA

Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke 4 setelah Amerika Serikat. Selain jumlah penduduknya yang besar, luasnya negara kepulauan dan tidak meratanya penduduk membuat Indonesia semakin banyak mengalami permasalahan terkait dengan hal kependudukan. Tidak hanya itu, faktor geografi, tingkat migrasi, struktur kependudukan di Indonesia dll membuat masalah kependudukan semakin kompleks dan juga menjadi hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus guna kepentingan pembangunan manusia Indonesia. Adapun masalah-masalah kependudukan yang dialami oleh Indonesia antara lain:
A. Demografis
1. Besarnya Jumlah Penduduk (Over Population)
Telah disebutkan sebelumnya di awal bahwa jumlah penduduk Indonesia berada di urutan ke empat terbesar di dunia setelah berturut-turut China, India, Amerika Serikat dan keempat adalah Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia dari hasil Sensus 2010 mencapai angka 237.641.326 (www.bps.go.id). Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah. Dari sensus tahun 1971-2010, jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah.
Dari data di bawah ini dapat dilihat bagaimana jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin bertambah. Hal ini tentunya memberikan berbagai dampak baik postif dan negatif. Sebelum membahas tentang masalah kependudukan, ada baiknya kitad mengetahui dampak positifnya lebih dahulu antara lain sebagai penyediaan tenaga kerja dalam masalah sumber daya alam, mempertahankan keutuhan negara dari ancaman yang berasal dari bangsa lain, dsb.
sumber: bps.go.id
Akan tetapi permasalahan kependudukan terkait dengan jumlah penduduk yang besar menjadi sebuah masalah yang tidak dapat dihindarkan. Indonesia memiliki berbagai potensi terjadinya konfik. Benturan antara berbagai kepentingan dengan berbagai organisasi masa lainnya membuat masalah besarnya populasi menjadi hambatan. Selain itu yang terpenting terkait dengan permasalahan penyediaan sumber daya alam dan berbagai kebutuhan penting lainnya. Adanya tekanan penduduk terhadap daya dukung lingkungan menjadi masalah yang sangat rumit. Kepentingan untuk membangun tempat tinggal dan ruang gerak sangatlah penting namun di sisi lain terdapat kepentingan yang terkaitan dengan permasalah lingkungan seperti halnya sebagai daerah aliran sungai, daerah resapan air, pertanian, penyediaan sumber daya alam, dll. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan dan keduanya perlu mendapatkan perhatian yang sama demi keseimbangan alam. 
Selain itu, masalah yang muncul terkait dengan jumlah penduduk yang besar adalah dalam penyedian lapangan pekerjaan. Kebutuhan akan bahan pokok menuntut orang untuk berkerja dan encari nafkah. Namun, penyedia lapangan kerja sangatlah minim. Yang menjadi masalah adalah penduduk lebih senang untuk menggantungkan diri terhadap pekerjaan dan cenderung mencari pekerjaan daripada membuka lapangan pekerjaan. Hal ini menyebabkan masalah baru yaitu pengangguran. Apabila jumlah pengangguran ini tinggi, maka rasio ketergantungan tinggi sehingga negara memiliki tanggungan yang besar untuk penduduknya yang dapat menghambat pembangunan dan menyebabkan tingkat kemiskinan menjadi tinggi.
Jumlah penduduk yang besar memiliki andil dalam berbagai permasalahan lingkungan dan aspek lainnya. Jumlah penduduk yang besar tentunya membutuhkan ruang yang lebih luas dan juga kebutuhan yang lebih banyak namun lahan dan juga wilayah Indonesia tidaklah bertambah.  Oleh karena itu, perencaan yang matang sangatlah diperlukan guna penentuan kebijakan terkait dengan besarnya jumlah penduduk Indonesia.
2. Tingginya Tingkat Pertumbuhan Penduduk
Terkait dengan jumlah penduduk yang tinggi tentunya terdapat faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya adalat tingkat atau laju pertumbuhan penduduk. Besarnya laju pertumbuhan penduduk membuat pertambahan jumlah penduduk semakin meningkat.

Kajian Regional Negara : Korea Selatan Kondisi Fisik dan Manusia


KONDISI FISIK Korea Selatan
Peta Korea Selatan
Korea Selatan adalah negara yang terletak di Asia Timur, tepatnya mencakup bagian selatan Semenanjung Korea pada koordinat 37 00 N, 127 30 E. Satu-satunya negara yang berbatasan langsung dengan Korea Selatan adalah Negara Korea Utara dengan panjang perbatasan 238 km yang ditetapkan dengan DMZ (Garis Demarkasi Militer). Wilayah Korea Selatan sebagian besar dikelilingi perairan dan memiliki panjang garis pantai 2.413 km. Sebelah barat dibatasi oleh Laut Kuning, sebelah selatan dengan Laut Cina Timur, sementara sebelah timur berbatasan dengan perairan Laut Jepang. Luas wilayah daratan keseluruhan adalah 99.678 km².
Terkait dengan kondisi geomorfologinya, Korea Selatan memiliki bentuk topografi yang relatif kasar dengan gunung, rangkaian pegunungan dan dataran yang sempit di bagian timur. Gunung tertinggi di Korea Selatan adalah Hallasan (1.950 m) yang berada di Pulau Jeju. Terdapat 3 rangkaian pegunungan utama di Korea Selatan, yakni Taebaek, Sobaek dan Jiri. Hanya 30 % daratan Korea Selatan yang merupakan dataran rendah, karena sebagian besar wilayahnya adalah dataran tinggi dan pegunungan. Dataran rendah sebagian besar terletak di pesisir barat dan di lembah-lembah sungai utama. Dataran rendah yang terpenting adalah dataran rendah Sungai Han yang mencakup DKI Seoul, dataran rendah Pyeongtaek di pesisir barat, Lembah Sungai Geum, Lembah Sungai Nakdong, dataran Yeongsan dan Honam di barat daya. Dataran rendah di pesisir timur lebih sempit.
Sungai Han di malam hari
Dilihat dari kondisi perairan darat atau kondisi air permukaan, dari luas total Korea Selatan yang berupa perairan yaitu sekitar 2,800 km². Perairan tersebut meliputi Sungai Nakdong yang merupakan sungai terpanjang, yakni 521 km. Kemudian disusul oleh Sungai Han yang mengalir melewati Seoul panjangnya adalah 514 km. Sungai penting lainnya adalah Sungai Geum, panjangnya 401 km, Sungai Imjin dan Bukhan yang berhulu dari Korea Utara, serta Sungai Seomjin. Sungai-sungai utama di Korea Selatan mengalir dari utara ke arah selatan atau dari timur ke barat.
Korea Selatan memiliki banyak pulau-pulau kecil di lepas pantai perairannya. Pulau terbesar adalah Jeju-do, yang terletak pada bagian selatan semenanjung dengan luas 1.825 km². Pulau penting lainnya adalah Ulleung di Laut Jepang dan Ganghwa di perairan sebelah barat. Walau sebagian besar pesisirnya memiliki garis yang rata, pantai selatan dan baratnya berteluk-teluk dan mempunyai dataran berlumpur yang luas.
Korea Selatan beriklim sedang karena negara ini berada dalam kawasan curah hujan Asia Timur. Pengaruh masa udara dari dataran Asia lebih besar terhadap cuaca di Korea Selatan dibanding pengaruh dari Samudera Pasifik.
Korea Selatan memiliki empat musim yang berbeda; musim semi, panas, musim gugur dan musim dingin. Musim semi biasanya berlangsung dari akhir Maret sampai awal Mei, musim panas dari pertengahan Mei hingga awal September, musim gugur dari pertengahan September sampai awal November, dan musim dingin dari pertengahan November sampai pertengahan Maret.
Musim dingin rata-rata berlangsung 3 bulan dengan kondisi cuaca kering. Sementara musim panas singkat, namun sangat panas, basah dan lembap. Cuaca terbaik muncul pada musim semi dan musim gugur. Di DKI Seoul suhu rata-rata bulan Januari adalah −5 °C sampai −2,5 °C; di bulan Juli berkisar dari 22.5 °C sampai 25 °C. Pulau Jeju yang terletak pada bagian paling selatan, menerima iklim yang lebih hangat daripada daratan utama, berkisar dari 2,5 °C di bulan Januari dan 25 °C pada bulan Juli.
Hujan terjadi pada bulan-bulan musim panas Juni hingga September. Pantai selatan tunduk pada akhir musim panas topan yang membawa angin kencang dan hujan lebat. Curah hujan tahunan rata-rata bervariasi dari 1.370 milimeter (54 inci) di Seoul untuk 1.470 milimeter (58 inci) di Busan.

KAJIAN MANUSIA
a. Kependudukan 
Dari World Population Data Sheet tahun 2012, diketahui jumlah penduduk Korea Selatan sebanyak 48.9 juta dengan rata-rata pertumbuhan alaminya sebesar 0.4% pertahunnya. Rata-rata kelahiran di Korea Selatan mencapai 1.2 dengan persentase penduduk dibawah 15 tahun sebesar 16% dan diatas 65 tahun sebesar 11%. Dari komposisi penduduk tersebut dapat dilihat bahwa angka ketergantungan masyarakat Korea sangat sedikit mengingat negara Korea Selatan termasuk negara maju.

Senin, 13 Agustus 2012

POLA PENDUDUK SAUDI ARABIA


Perhatian:
Tulisan ini hanya sebatas share tugas mata kuliah Geografi Penduduk. Semua data yang diperoleh merupakan hasil dari statistik yang sumbernya tertera di bawah keterangan gambar. Adapun analisis yang ada merupakan hasil karya sendiri dengan acuan sumber yang saya dapatkan. Jika menggunakan data ini untuk kepentingan anda silahkan cek kembali sebelum Copy Paste. Kesalahan yang saya buat adalah kekurangan saya, dan mohon berikan pendapat, kritik, atau komentar bila terjadi kesalahan dalam tulisan ini. Terimakasih.

POLA PENDUDUK SAUDI ARABIA
a. Pola Fertilitas Penduduk Saudi Arabia
Sumber : World Fertility Pattrens 2009, United Nation New York 
www.unpopulation.org
     Data di atas merupakan pola kelairan bayi berasarkan usia produktif wanita. Kelahiran dihitung dari setiap 1.000 wanita yang masih berusia produktif sehingga menghasilkan data seperti yang tertera pada grafik. Dari grafik tersebut terdapat terlihat pola kelahiran berdasarkan umur wanita usia produktif tahun 1980 (biru) dan juga tahun 2006 (merah). Tahun 1986, menujukkan angka kelahiran yang tinggi mulai dari 55 bayi pada usia 15-19 kemudian naik hingga mencapai angkai 236 bayi. Titik puncaknya mencapai angka kelairan sebesar 328 bayi pada 1.000 wanita di usia antara 25-29 tahun, kemudian beransur ansur menurun hingga pada usia antara 45-49 tahun kelahiran hanya 37 bayi. Jumlah penduduk tahun 1985 sebanyak 13.220.000 jiwa, pada tahun 1986 tersebut rata-rata kelahiran bayi  setiap wanita mencapai angka 6.5
     Grafik selanjutnya adalah grafik pola kelahiran penduduk tahun 2006 (Merah). Dari grafik tersebut dapat dilihat pola kelahiran masih cenderung memuncak pada usia 25-29 tahun yaitu dengan kelairan 267 bayi namun secara keseluruhan jumlah kelahiran bayi jauh berkurang jumlahnya dari pada tahun 1986. Pada tahun tersebut, rata-rata kelahiran bayi juga menurun hingga 50% sehigga rata-ratanya menjadi  3.3 bayi setiap wanita.
b. Pola Mortalitas Penduduk
Sumber : World Mortality 2009, United Nation New York
www.unpopulation.org
     Dari data World Mortality 2009 diperoleh data kematian penduduk Saudi Arabia pada setiap 1.000. Data tersebut dirata-rata pada kurun waktu antara tahun 2005-2010. Grafik di atas menujukkan bahwa jumlah kematian penduduk semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia penduduk. Kemungkinan kematiannya akan semakin tinggi. Data di atas menunjukkan pada usia 0-15 tahun penduduk yang meninggal mencapai 25 jiwa dan semakin meningkat sehingga pada usia mencapai 60 tahun mencapai 142 kematian. Pada kurun waktu tersebut rata-rata usia harapan hidup penduduk sekitar 73 tahun.

FERTILITAS DAN POLA FERTILITAS

Pengertian Fertilitas
     Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seseorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup. Natalitas mempunyai arti sama dengan fertilitas hanya berbeda ruang lingkupnya. Fertilitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk sedangkan natalitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi manusia.
     Istilah fertilitias sering disebut dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang wanita dengan adanya tanda-tanda kehidupan, seperti bernapas, berteriak, bergerak, jantung berdenyut dan lain sebagainya.
     Fertilitas atau kelahiran merupakan salah satu faktor penambah jumlah penduduk disamping migrasi masuk. Kelahiran bayi membawa konsekuensi pemenuhan kebutuhan tumbuh kembang bayi tersebut, termasuk pemenuhan gizi dan kecukupan kalori, perawatan kesehatan. Pada gilirannya, bayi ini akan tumbuh menjadi anak usia sekolah yang menuntut pendidikan, lalu masuk angkatan kerja dan menuntut pekerjaan. Bayi perempuan akan tumbuh

Jumat, 10 Agustus 2012

Super Junior – Haru Lyrics


Super Junior – Haru Lyrics
Album Repackage Versi C


Romanized:
Ireon gibun cheoeumiya baby ireon sarang cheoeumiya baby
Nareul seollege haneun saram malya narang talmeun sarang neo malya

Bogo bwahdo tto bogo shipeo nae yeopeman isseojul saram
Nuga bwahdo nae ippeun yeojachingu narang talmeun sarang neo malya

Nun gamado chajeul su isseo sesang dan hanappunin neol naega neol jikyeojulke baby

Super Junior – Only U Lyrics


Super Junior – Only U Lyrics
Album Repackage Versi C


Romanized:
Nae mal deureo jullae amu maldo haji malgo na sashireun neomuna buranhae
Niga eomneun haru eotteohke kyeondilji cheongmal molla
Uri kkeuchi aniraneunkeorara
Naega eomneun binjarie honja apa uljineun ma

Nae mamsoge ojing neo ne mamsoge ojing na
Seoro talmaganeun moseubi sarange ppajyeo itdaneun geot
Gateun haneul dareun gos urin jamshi tteoreojyeo
Chigeum i sunkan yeongwonhi ijji malgo giyeokhae

Super Junior – Outsider Lyrics


Super Junior – Outsider Lyrics
Album Repackage Versi C

Romanized:
Oneul haru dongan naneun aussaideo
Bokjabhan il deonjyeobeorin aussaideo
Keu nuguye nunchi ttawii boji anhko
Nae kal gireul ttubeokttubeogaussaideo, aussaideo, aussaideo

Bokjabhan jihacheol kkubeokkkubeok jolda heogeobjikeob naeryeo
9 to 5 jugeora irhago namyeon haega jeomulko, neokdauni dwehko
Nae oraen chinguwah bab hanbeon meokgi mwoga himdeunji

Super Junior – SPY Lyrics


Super Junior – SPY Lyrics
Album Repackage Versi C


Romanized:
Naega saranghan s. P. Y. Keunyeoreul chocha day and night
Jabhildeut jabhiji anha keurimjacheoreom butjiman
Naega saranghan s. P. Y. Keunyeoreul chocha day and night
Sumi teok kkeutkkaji cha wah keunyeoreul kyeonun geu sunkan
I got you little runaway (x4)