PAntai Pok Tunggal |
Setelah sekian lama tak menjelajah Jogja tercinta yang berhati nyaman dan aman sentosa. Amin.... akhirnya saya menapakkan kaki di pantai Gunung Kidul (lagi). Hahahaha... ya ampun. Sepertinya semakin lama saya semakin jatuh cinta saja ini ke pantai-pantai di Gunungkidul.
Akuarium laut |
Tujuan kali ini adalah ke pantai Pok Tunggal. Sebuah pantai yang unik namun sedikit memerlukan usaha ekstra untuk mencapainya. Pantai yang berasa di Tepus, Gunung Kidul, Yogyakarta ini berada di ujung perjalanan panjang yang cukup menguji kelihaian anda dalam berkendara. Untuk mencapai pantai ini tentu saja awalnya sangat mudah yaitu hanya dari Jogja menuju Jl Wonosari, kemudian berbelok kearah pantai baron terus saja. Setelah itu ikuti petunjuk jalan menuju arah Tepus dan tinggal mengikuti jalanan. Nah, ketika anda menemukan plang bernama Pantai Pok Tunggal dan keluar dari jalan beraspal, jalanan berubah seketika. Hati-hati dan kesabaran perlu di uji kali ini. tapi jangan salah. Ketika anda mencapai pantai ini, pantai ini bena-benar unik.
Rembesan Air Tawar |
Nah apa saja itu? Yang jelas pantai ini benar-benar masih alami kawan. Kepulauan karang yang terbetang luas terjalin indah dengan biota-biota lautnya yang menawan. Seolah kita melihat akuarium alam raksasa. Hehehe, unik lagi karena ada satu pohon yang berdiri kokoh di antara haparan pasir yang luas. Penasaran? Maaf, saya lupa mengabadikannya. Tinggal tulis di search engine anda dan anda akan tau apa yang saya maksud. Masih kurang kah? Nah ada lagi, di sini terdapat mata air yang berasal dari sungai bawah tanah. Sungai ini tak mengalir seperti sungai-sungai pada umumnya tapi “merembes” keluar dari pasir putih dengan banyak titik. Jadi tak salah ka jika saya menyebutnya pantai yang unik. Untuk keunikan lainnya silahkan lihat dan amati dengan kesaksian penginderaan anda sendiri.
Kepompong Laut |
Untuk tarif masuk di sini berbeda dengan pantai-pantai sebelumnya. Model penarikannya adalah on the spot, jadi langsung di tempat satu paket dengan parkir. Parkir motor Rp 2.000, mobil Rp 5.000 untuk mandi dan lain sebagainya masih harga normal wisata pantai. Jangan khawair, jika menginap bapak yang jaga WC dan Kamar Mandi dengan senang hati menawarkan harga yang pas dengan fasilitas yang sebanding. Selain itu, berbagai fasilitas juga telah dibangun yaitu warung makan, tempat ibadah dan yang jelas penerangan untuk malam harinya. Tentunya di sini sinyal HP susah. Namun beberapa operator mampu mencapai daerah ini.
Rumput Laut di Pantai Pok Tunggal |
Sebenarnya bukan hanya sekedar perjalanan juga kali ini. Tapi benar-penar sebuah kisah yang meninggalkan “jejak”. Hal ini karena saya(bersama teman saya satu kelas seangkatan) melakukan Camping di pantai ini. Wow, saya belum lama tahu tentang pantai ini, tapi saat saya melakukan kegiatan ini, tak hanya saya tapi beberapa kelompok lain juga mengadakan camping di pinggir pantai Pok Tunggal ini. Di berbagai media dan web memang pantai ini banyak disarankan sebai tempat camping selain sebagai destinasi wisata pantai pada umumnya. Namun, pantas di coba untuk berbagai kegiatan.
Begitu saja informasinya...
Semangat menjelajah, mensyukuri segala ciptaanNya dan juga menjaga serta melestarikannya....
Pasir yang masih kasar di bibir pantai |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar