Pantai Siung |
Ah Annyeonghaseo, Chingu!
Lets go to my story again, again, and again! Hehehe, pemanasannya cukup dengan tugas dan berbagai kerjaan. Kini saatnya beristirahat sejenak, menghirup nafas dalam dan pemanasan (lagi, lagi dan lagi). Catatan perjalanan ini kembali ke cerita pantai selatan. Duh hobi banget ya diriku ke pantai. Sampai item ini orangnya hehehe, but its ok!
Karang Pantai Siung (dari puncak tebing) |
Pantai Siung kali ini yang dipilih sebagai destinasi wisata. Masih berada di Provinsi Yogyakarta tepatnya di Kabupaten Gunung Kidul, Tepus. Nah, Gunung Kidul lagi ternyata, ini karena aku suka pasirnya yang putih. Untuk ke pantai ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Sekitar 2 jam menggunakan kendaraan bermotor dari pusat kota Yogyakarta. Perjalanan yang jauh memang, tapi jangan khawatir kawan, rasa lelah di perjalanan akan terbalas ketika kalian mencapai pantai ini. Rute yang bisa diambil cukup mudah. Untuk menuju pantai ini masih dengan jalan yang sama yaitu dari Yogya ke arah Wonosari, kemudian ambil jalur ke arah Pantai Baron, setelah itu ambil arah ke Tepus.
Sesudah itu tinggal bertualang, tapi jangan khawatir ada petunjuk jalannya kok. Pantai Ini berdekatan dengan Pantai Drini. Pantai Siung dari puncak tebing |
Nah, setelah sampai, sebelum kalian menghentikan kendaraan untuk diparkirkan, keindahan pantai ini sudah melambai-lambai membelai perasaan. Pantai yang biru berbalutan dengan karang-karang yang menjulang tinggi dan elok menggambarkan kekuasaanNya. Ah bagaimana ya menggambarkannya. Indahlah yang jelas. Pantai ini terlihat elok, gagah yang ditopang oleh pagar-pagar yang menjulang tinggi.
Pantai Siung |
Nelayan juga tak luput dari kehidupan Pantai Ini. Satu dua kapal nelayan berlabuh di sini dan ketika air pasang mereka akan melaut. Selain itu banyak penduduk yang memanfaatkan berbagai biota laut yang hidup di antara karang untuk di jadikan mata pencaharian. Oh iya jika kalian berdiri di atas karang disepanjang pantai ini, kalian bisa melihat ikan-ikan kecil berwarna warni, landak laut, dan berbagai spesies lainnya. Begitu meyenangkan melihat kehidupan kecil itu di sini. Berjuang di antara terpaan ombak dan hempasan karang. Pelajaran hidup yang sangat sederhana tapi bermakna luar biasa.
Karang di Pantai |
Kalau stamina mendukung tidak ada salahnya untuk mendaki tebing ini lewat jalan setapak yang ada untuk menikmati pantai dari atas tebing dan juga merasakan hembusan angin. Dan dari berbagia info yang ada, di Pantai Siung ini dibuka olahraga minat khusus yaitu Panjat Tebing. Ada ratusan jalur panjat tebing yang ditawarkan oleh pantai ini. Karena selain wisata pantai tapi juga panjat tebing maka fasilitas di sini cukup lengkap. Mulai dari WC/Kamar mandi, tempat Ibadah, warung dengan penduduk yang ramah, pendopo/base camp/camping ground, tempat menetap, Tim SAR dll yang mendukung kegiatan-kegiatan tersebut. Maka dari itu tak ada ruginya meluangkan waktu untuk sekedar menikmati weekend bersama teman maupun keluarga di sini.
Perjalanan kali ini saya ditemani oleh keluarga baru saya, yaitu keluarga pendidikan sosiologi UNY. Ah alangkah menyenangkan memiliki banyak keluarga. Nah, saya kira cukup sampai di sini. Terimaksih dan selamat berliburan....
Keluarga Sosiologi |
Bersama Keluarga Sosiologi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar