Rabu, 07 November 2012

Geografi 10 A ; Keluarga Baru Di Tengah Toleransi Multikultural



Persembahan kedua untuk keluarga baruku,,,

Cieh...
Namanya bagus dan tinggi banget artinya. Tapi memang tidak sepenuhnya salah. Karena keluargaku satu ini memang tinggi banget artinya...

Duh apaan to ini. Aku kan cuma mau “curhat” tentang keluargaku yang sudah sekian lama aku sembunyikan dari peradaban dunia maya. Hahaha... nah kali ini aku akan menceritakan keluarga baruku ini yang akhirnya dengan berbagai usaha bisa berkumpul dan liburan bersama, walau ada beberapa anggota yang absen. Huhuhu...

Geografi 2010 A, itulah nama keluarga ini. Keluarga baru yang aku naungi lebih dari dua tahun ini. Dan di sanalah akhirnya aku mengenal banyak orang dari berbagai suku, agama, antar pulau, antar bahasa, dan antar-antar lainnya yang membuatku sadar akan Indonesia. Ah... bangsa yang akan selalu aku cintai seperti aku mencintai keluarga ini. 

Seperti inilah keluargaku. Indonesia kecilku. Walau aku hanya bagian kecil daripadanya, aku tetaplah bagian dari keluarga ini. Tak apa kadang Indonesia saling konflik dan bertengkar, tapi karena itu kebutuhan untuk suatu perubahan, kebutuhan untuk saling mengenal kelemahan satu sama lain dan saling mengisi. Seperti keluarga ku yang kadang “bercerai” tapi lihat? Kali ini ini kita bersama di satu tempat ini. Membagi cerita dan “cinta” hehehe.....


Bagian keluargaku juga sama halnya seperti Indonesia. Kadang tak saling memahami. Nah tak apa karena ketidakpahaman itu akan membuat kita lebih menghargai. Lebih memaknai satu sama lain. Seperti bahasa kita yang berbeda, namun ketika kita mau bersabar dan menghargai kita akan tau dan belajar. 

Manusia-manusia di keluargaku juga aneh-aneh. Ada yang sibuk berlari ke sana kemari mencari keadilan, ada yang ke sana kemari mencari kesibukan penelitian, ada yang berkutat dengan bilik birunya, ada yang terbang seperti kupu-kupu, ada yang sibuk dengan dunia dia sendiri, dan ada juga yang sibuk menyembunyikan dirinya dan tau-tau keluar menjadi apa aku juga belum menyadarinya. Tapi di luar semua kelebihan dan kekurangan manusia-manusia itu aku percaya, terpancar visi hidup yang penuh cahaya yang siap menerangi Indonesia kita ini.

Apa lagi? Keluargaku juga lengkap loh... ada sosok “Ibu” yang selalu saja ribet sendiri dan teriak sana sini jika “anak-anaknya” belum beres dengan sesuatu hal. Ada juga “Ayah” yang selalu mengayomi “anak-anaknya” yang nakal, nyebai, ngeyel. Ayah yang selalu terlihat serius tapi selalu saja tak kehilangan humornya. Hehehe...Terus juga ada kakak lo, yang selalu jadi penjaga dan memberikan masukan positif ke adik-adiknya walau saja sifat aslinya nggak hilang : jahil dan suka mengerjai adik-adiknya. Dan dari semua itu yang paling banyak adalah anak-anak dan adik-adik yang selalu saja nakal, nyebai, sok polos, manja, tapi di balik semua itu tak lengkap bila tak ada satu sama lainnya. Kangen....

Ah keluarga ini,, , apa kalian mau bergabung?
Nah, tak ada yang perlu disesali dengan keluarga ini kan? Karena kita ini satu. Tak ada makna dari semua yang kita hadapi karena semua itu adalah suatu proses untuk menjadi satu asal kita selalu ingat bahwa kita Indonesia, kita keluarga Geografi. Keluarga yang akan selalu kita ingat karena akan tercantum dalam satu kalimat di skipsi kita nanti.  Bahwa usaha kita selama ini dan dalam keluarga ini dipersembahkan  kembali untuk Geografi A 2010 dan hanya satu kata terakhir yang selalu kita kenang, terimakasih... terimakasih untuk keluarga ini.


1 komentar: