Jumat, 16 November 2012

MENAPAK TILAS: Kembali “Bersekolah” Edisi Mitigation Soundtrack Episode 1 of 4

Uri team, without Gigon (cz lg moto)

     Kukencangkan tasku dan kutenteng tas proyektor di tanganku. Ah... ku hela nafas yang panjang, memejamkan mata sejenak dan melihat langit biru nan menawan. “Aku kembali,” bisikku....
     Aku kembali ke kenangan masa kecilku. Enam tahun yang kuhabiskan di bangku sekolah dasar itu terasa seperti mimpi. Dulu aku yang cengeng, ingusan, dan nakalnya nggak ketulungan berlari-lari dan mengukir kenangan di SD ini dan saat ini aku kembali. Bukan sebagai anak kecil ingusan tapi dengan almamaterku sekarang. Aku kembali Pak, Bu, kembali ke SD Umbulharjo dengan semua bekal kalian dulu.
     Bersama “Pak Kepala Suku” aku mengikutinya masuk ke ruang guru dan lihatlah wajah-wajah yang begitu hangat dan kukenal menyapaku.
Ah beliau tak pernah berubah, hanya satu dua yang telah menanggalkan jabatannya sebagi guru dan sebagian lainnya pindah. Wajah yang hangat dan menjanjikan masa depan di kakiGunung Merapi yang mengganas Oktober 2010 tahun lalu. Dan karena itulah kami di sini. Mencoba menyumbang ilmu yang sedikit dan berbagi pada generasi penerus bangsa ini. Sedikit....
     Misi kali ini adalah Mitigation Soudtrack. Seperti judulnya, proyek ini berproduk lagu tentang mitigasi atau cara mengurangi dan meminimalisir resiko bencana yang ditujukan ke anak-anak. Hanya doa kami semoga bermanfaat dan tak berhenti setelah kami tidak di sini. 
     Dengan restu beliau-beliau, kami akhirnya melangkahkan kaki ke kelas tiga. Ntah apa yang di rasakan Pak Kepala Suku dan pengikut-pengikutnya, yang jelas, aku gugup, sedikit gerogi, senang, dan juga setitik rasa takut dengan anak-anak. Ah.. aku tak pandai merebut hati anak-anak. Dan akhirnya dengan mempersiapkan senyuman riang kami berenam memasukki ruangan kelas 3.
Krik-krik-krik....
     Semua terdiam melihat kami. What should we do? Kami semua saling padang dan Pak Kepala Sekolah memperkenalkan kami diikuti guru kelas tiga Bu Sulis. Ah pembukaan dengan sambutan yang hangat. Terimaksih kami terselamatkan dan setelah pertemuan pertama yang mendebarkan itu kami siap bekerja. Semua melakukan tugas masing-masing, menyiapkan alat dan sebagian yang lain mengisi dan mengusir kegalauan anak-anak dengan kehadiran kami.
     Duh Pak Kepala Suku ngapain sih itu? Malah berjoget-joget ria, mana pengikut-pengikutnya banyak. Aku hanya melirik Pak Kepala Suku dan teman-temannya, berharap tak bergabung. Hahahaha... aku masih sibuk berkutat dengan diriku sendiri. Aku yang berjatah mengisi materi kali ini. Tentu saja tentang kebencanaan. Huft,, pertemuan pertama dan juga grogi. Bagaimana aku menjelaskan pada anak-anak?
     Tapi kehawatiran itu hanya berlalu begitu saja. Setelah panjang lebar menjelaskan,, , memancing anak-anak untuk bicara dan berkontribusi ternyata semuanya berjalan dengan lancar. Ah leganya... anak-anak ini bergitu cerdas. Membuat kami terpesona dan tersenyum pada mereka. Semoga harapan kalian setinggi langit dan tembok kehidupan ini nak... hahaha
Asik Menggambar Gunung
Tes terakhir adalah menggambar, hanya sebagi selingan untuk melihat imajinasi anak-anak tentang bencana dan kalian tau apa yang digambar anak-anak? 100% GUNUNG MELETUS! Hahaha... ya ampun, mana gambarnya sama semua lagi. Ini karena mereka hanya melihat gunung atau emang mereka semua baru tau itu? Pikiran anak-anak, siapa yang tau?
     Ah pertemuan pertama ini yang menyenangkan, jumpa pertama, kesan pertama melihat wajah anak-anak yang bersemangat dengan kami. Anak-anak yang bahkan rela sampai jam 3 sore bermain bersama kami. Kami tertawa saat itu, saling melirik membayangkan bila itu benar-bena terjadi. Lalu, wajah-wajah yang penuh dengan janji-janji masa depan yang lebih baik, membuat kami semua luluh, ingin bersyukur atas kesempatan bisa bertemu mereka. Perjumpaan pertama ini seperti Cinta Pandangan Pertama bagi kami semua...(bersambung)

Berdoa Sebelum Pulang
Persembahan:
Almamaterku tercinta SD Umbulharjo
Kepala sekolah dan guru-guru yang mulia
Pak Kepala Suku : Thomas Dannar
Kru yang bertugas : Dita T.P, Dybora, Gigon, Mas Aji
Dan semua yang membantu dan mensupport kegiatan kami baik berupa barang, pinjaman, doa, dan tentunya dana. Hahaha
Terimaksih!

2 komentar:

  1. hahahaa. aku maca lho na... rasane trenyuh maca iki.. kangen ro cah2 bos... aku dadi ngroso belum begitu banyak memberiri manfaat karena "hanya 4 pertemuan".. rasane ra cukup na.hehehehe... tapi paling tidak sudah ada langkah nyata (walaupun kecil) kita untuk bangsa ini... ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahah.. oleh og tom ra no se ngelarang.. tungu edisi edisi selanjutnya juga.. men dadi wacanan...
      ndak lali

      Hapus