Kamis, 17 Maret 2016

Museum Geologi Bandung; Kembali, Belajar, Mengenal dan Mengambil lebih banyak! (Ilmunya)

Kembali Museum memberikan kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan, selayaknya ia menjadi soko guru pendidikan karena dari peninggalan itulah sejarah kembali diteliti dan disajikan untuk menyongsong masa depan." (Bandung, 28 Februari 2016 @AI)



Salam Sahabat Museum!
Museum Di Hatiku!

Setelah menjadi salah satu museum worker, cieellah bahasa saya setelah pelatihan permuseuman, saya menambah satu label lagi di blog yaitu museum. Menjadi Edukator Museum DIY adalah perkerjaan yang saya sukai. Setidaknya saya punya tujuan wisata lagi yang menarik minat dan juga bermakna.

Kunjungan ke Museum Geologi Bandung ini adalah salah satu paket dari Pelatihan Permuseuman Tingkat Dasar yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan DIY. So, tertanggal 28 Februari saya akhirnya KEMBALI ke Museum Geologi. Kenapa kembali? Karena saya pernah perkunjung ke sana pada tahun 2008 bersama-sama teman SMP. Kali ini tujuan kami lebih ke pendidikan permuseuman daripada kunjungan biasa. Setelah berjalan kaki dari tempat kami menetap sementara yaitu di Jl. Supratman, kami jalan ke arah Jl. Diponegoro dan 15 menit kemudian kami sudah sampai di depan museum yang bangunannya masih seperti dengan terakhir yang saya lihat. Jelaslah! Hal ini karena Museum Geologi adalah salah satu bangunan cagar budaya yang sudah berdiri dari tahun 1926. Awalnya museum adalah tempat penelitian dan juga laboratorium geologi lalu setelah melalui pergantian lembaga beberapa kali barulah menjadi Museum Geologi.

Kelas bersama Ibu Aurora dari Museum Geologi

Kujungan ke museum ini selain melihat koleksi juga bertujuan untuk belajar tentang tata pamer, konservasi, registrasi dan inventarisasi, edukasi, dan juga kehumasan. Kami terbagi menjadi beberapa kelompok dan melihat Museum Geologi lebih dekat lagi dengan kaca mata yang berbeda tergantung kelompok ketugasan kami untuk mempelajari lebih dalam tentang permuseuman.
Penyambutan di lobby museum,
Fosil Gajah  Purba di dispaly dilobby museum


Dari segi koleksi, yang menjadi masterpiece adalah keberadaan fosil gajah purba yang hidup sekitar 800 juta tahun yang lalu. Dulunya yang menjadi daya tarik adalah keberadaan replika T-Rax dari Zaman Jura, namun setelah ditemukan fosil gajah purba di Blora, sepertinya museum menampilkan gajah purba ini di depan pintu masuk sebagai daya tarik utama. Gajah purba ini adalah gajah terbesar setelah stegodon dan mastodon yang di temukan di kawasan Indonesia.

T-Rex-nya masih nih nyempil di pojokan sejarah kehidupan bumi
Museum Geologi memiliki beberapa ruang pamer dan ruang edukasi interaktif yang terbagi dari berbagai bidang seperti sejarah kehidupan bumi dari masa pra-krambium sampai masa kenozoikum, geologi indonesia, sumber daya geologi, manfaat dan bencana geologi, dan taman koleksi yang ada di luar museum. Jadi jika dilihat dari kelengkapan informasi, terutama untuk bidang ilmu kebumian, Museum Geologi sangat bermanfaat untuk kebutuhan studi terlebih lagi adanya berbagai fasilitas dan teknologi yang mendukung penyampaian informasi dan edukasi.
Koleksi Gemstonenya gede-gede loh 

Bermain ke museum ini seolah membuka kembali ingatan saya, yang masih saya ingat adalah Tyrannosaurus rex dan pada kunjungan kali ini saya masih saja terkagum-kagum dengan keberadaan replika fosil itu. Membayangkan spesies itu hidup dengan ukuran tubuh yang luar biasa besar sudah membuat bulu kuduk saya merinding, apalagi mereka sejenis karnivor, hiiiiiii. Mungkin selain melimpahnya sumber daya alam akibat proses geologi, kepunahan jenis reptil ini juga menjadi salah satu hikmah geologi yang patut kita sukuri. Bayangkan jika kita pas mendaki gunung atau jelajah hutan ketemu T-Rax ,bisa inalillahi kita. Hehehe. 

Kujungan saya dari jam 9 sampai 15.00 sepertinya sudah lama ya? Tapi tetep kurang kalau untuk menikmati koleksi, fasilitas dan juga berbagai simulator yang ada di museum. Jika punya waktu main ke Bandung Paris van Java ini saya pasti kok main ke sana lagi. Apalagi tiketnya murah hanya sekitar Rp 2.000 - Rp 3.000 untuk kunjungan domestik dan Rp 10.00 untuk kunjungan mancanegara.

Oke sahabat museum, 

Ayo main ke museum, kalian akan tahu bertapa museum memiliki hal yang tak kalian ditemukan di buku pelajaran.

Salam Sahabat Museum!
Museum di Hatiku!
Tim Edukator Museum Jogja

Pelatihan Permuseuman di Museum Geologi Bandung

Humas Hore Bahagia juga ngeksis ini , hemm
Yey, selalu dong kudu eksis!


PS: Beberapa foto pelatihan merupakan dokumentasi dari tim Dinas Kebudayaan ^_^

2 komentar:

  1. Menariiikkk....terimakasih infonya.

    Salam sahabat museum, balik.

    :D

    BalasHapus
  2. Menariiikkk....terimakasih infonya.

    Salam sahabat museum, balik.

    :D

    BalasHapus