"Langkahku terhenti dalam titian panjang kisah hidup sang ilahi. Merasakan rasa 'mampir ngombe' yang sebenarnya, mencicipi kenikmatan-Nya dalam bayang semesta. Alangkah indah susana gunung yang telah berlalu begitu saja dalam beberapa musim ini, dan aku hanya bisa terus merindu dalam rasa haru. Dan di sini, juluran jemariku seolah mampu menebus rasa itu." Tangkuban Perahu, 29 Februari 2016 @AI
Kawah Gunung Tangkuban Perahu |
Hari ke dua di Bandung, sepertinya hari ini adalah hari yang panjang, banyak sekali nama tempat dalam agenda yang saya terima. Waktu masih subuh, matahari pun masih malu menampakkan sinarnya. Saya mengintip sejenak ke jendela di lantai tiga dan melihat awan mendung menggantung di sepanjang langit Bandung. Ah sepertinya hari ini matahari juga tidak akan menampakkan sinarnya, dalam hati hanya bisa berdoa setidaknya hari ini tidak hujan karena kami akan pergi ke Lembang.
Kabut Tebal Menyelimuti Kawah serta Pemandangan sekitar, hiks |
Tempat penduduk sekitar berjualan souvenir khas, suasananya masih tetep berkabut nih. |
Setelah puas akhirnya saya memutuskan untuk memasukkan kamera dan ndompleng di kamera orang. Ikut foto sana sini atau setidaknya pake handphone, menikmati dinginnya pengunungan dan juga pemandangan yang baru bagi saya. Setidaknya mengobati rindu suasana gunung yang lama tak tersalurkan, nikmatnya. Saya pun menyempatkan diri untuk berkeliling ke sisi sebaliknya gunung ini bersama partner baru saya. Di sini kanan dari kawah ini terdapat semacam pasar yang menjual berbagai souvenir dan juga kerajinan khas, oleh-oleh dari Tangkuban Prahu. Ramai sekali pedagang di sini, tapi masih tetap bersih, dan rapi. Masyarakat sekitarpun ramah-ramah menyapa pengunjung dan banyak sekali jasa yang menawarkan bantuan untuk mengambil foto.
Menyenangkan di waktu yang sangat singkat itu karena kami hanya punya waktu satu jam di sana. Waktu sudah pukul 10.00 dan kami harus kembali menaiki angkutan untuk melanjutkan waitinglist tempat selanjutnya. Saya masih menikmati riuhnya pepohonan dari atas bus sebelum akhirnya terlelap lagi. Dasar saya emang pelor, sekali nempel langsung molor. Haha.
Lets go to the next destination!
Lets go to the next destination!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar