Jumat, 27 April 2012

PANTAI WEDIOMBO, Keindahan yang Tak Terlupakan


Pantai Wediombo


Perjalanan kali ini dalam rangka ulang tahun teman baikku, walau mungkin agak telat. Perjalanan yang sedikit “dipaksakan” dalam artian positif. Yah, tahun 2010 yang tak akan terlupakan. Perjalanan untuk menghirup udara segar setelah hampir dua bulan udara sesak dengan debu bercampur abu vulkanik merapi. Saatnya perjalanan hidup ini berlanjut. Meninggalkan jejak sepanjang ingatan ini.
Tujuan telah di tetapkan jauh-jauh hari. Dan di sinilah kami, Pantai Wediombo.  Perjalanan yang cukup menyenangkan dan tidak melelahkan ketika “bayarannya” adalah sebuah keindahan dan kepuasan batin.

Hari itu matahari sudah hampir naik kepenghujungnya, dan kami baru mengencangka niat kami yang sedikit kurang 100%, yah banyak yang dijadikan pertimbangan mengingat perjalanan ini cukup panjang. Tapi, senyum kami telah sampai ditempat tujuan bahkan sebelum kami menghidupkan mesin kendaraan kami.

Pantai Wediombo, pantai yang terkenal akan keindahannya ini terletak di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul. Pantai ini satu jalur dengan pantai Siung, sebelum pertigaan Tepus yang berbelok ke Pantai Siung, cukup menancap gas lurus untuk menjangkaunya. Wediombo berasal dari kata Wedi yang dalam bahasa Jawa berarti pasir dan ombo yang berarti luas. Yah pantai ini memiliki pasir putih yang luas (walau tak seluas yang saya bayangkan sebelumnya, belum ada apa-apanya dari pantai di daerah Parangtritis) dan tentunya pasir ini berjalinan lembut dengan biru serta jernihnya air laut.

Setelah kita memarkirkan kendaraan, kita disuguhi pemandangan lautan yang masih membiru murni, tapi untuk mencapai pantai, pengunjung perlu menuruni tangga yang sudah dibangun sedemikian rupa. Di kanan kiri jalan menuju pantai terdapat bangunan penduduk yang sekaligus juga warung-warung tempat berjualan dan juga terdapat beberapa ternak yang dipelihara warga. Setelah berjalan kurang lebih 500 meter, barulah hamparan pantai berpasir putih dengan air biru jernih yang dihiasi batuan memanjakan mata kami. Sungguh indah duduk di bawah pohon yang jaraknya hanya beberapa meter dari air laut, begitu sejuk dan damai. Dan akhirnya, kami semua pun terkapar di bawah pohon sambil melempar padang kelautan yang membiru jernih. Udara sejuk pantai menerpa wajah, dan ombak melambai-lambaikan pesonanya. Serasa di surga (hahaha).


sesi narsis di bebatuan wediombo
Pantai ini bebentuk seperti teluk yang kanan kirinya dihiasi oleh bukit-bukit karst. Kondisi alam di sini benar-benar masih alami. Mata pencahariaan penduduk masih sebagi petani, adapun nelayan hanya menggunakan peralatan yang masih tradisional. keasrian pantai menjadikan tempat ini menarik untuk melepas lelah. Tak jarang tempat ini juga digunakan untuk tempat camping.

Pantai Wediombo memang salah satu dari pantai indah yang ada di pantai selatan. Pembangunan yang baik seharusnya dilakukan untuk mengakses wilayah ini agar menjadi salah satu sumber penghasilan warga. Memang fasilitas yang disediakan sudah cukup lengkap, hanya saja perlu dikelola lebih lanjut agar menjadikannya sebagai salah satu daya tarik wisatawan. Pembangunan yang disertai dengan analisis dampak lingkungan harus dijadikan salah satu dasar pertimbangan untuk menjaga kelestarian dan keasrian alam Pantai Wediombo ini.

Untuk masuk ke kawasan pantai ini, pengunjung hanya perlu membayar tiket Rp 5.000, untuk dua orang dan parkir(2010). Tergolong sangat murah mengingat keindahan yang ditawarkan.   
Terimakasih telah membaca catatan ini, semoga bermanfaat.


terkapar dan terdampar ^^

2 komentar:

  1. liburan asyiknya ke pantai wediombo sist ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya itu tahun berapa ya? kayaknya 2010 deh,, nggak tahu juga kondisinya sekarang masih se sepi dulu atau udah rame ^^

      Hapus