Rabu, 18 Juli 2012

RESENSI: SUNSET BERSAMA ROSIE TERE LIYE


Judul Buku             : Sunset Bersama Rosie
Pengarang              : Tere-Liye
Penerbit                  : Mahaka Publishing
Tahun terbit            : Cetakan I November 2011
Ukuran buku           : 20.5 x 13.5 cm
Jumlah halaman     : 426 halaman


     




Kembali Tere-Liye menuangkan karyanya dalam sebuah cerita yang memukau hati dan membuat pembaca melihat sisi lain dari kehidupan ini. Menyikapinya dengan segala kebijaksanaan dan pemahaman yang luar biasa. Kali ini bercerita tentang kisah perjalanan cinta yang yang panjang diselingi oleh cerita kanak-kanak yang menyenangkan dan mengharukan.

Pagi, begitulah cerita ini berawal. Pagi, adalah waktu yang paling indah ketika semua harapan dan janji-janji kehidupan berawal. Tegar, seperti namanya, ia adalah sosok yang harus “tegar”
dalam cerita ini. Novel ini menceritakan tentang kehidupan seorang lelaki bernama Tegar yang dipaksa kembali menghadapi kisah cinta masa lalunya yang berusaha ia lupakan bertahun-tahun. Ketika ia mulai berdamai, ketika ia merasa menemukan cintanya dengan gadis lain bernama Sekar, ia terseret kembali ke masa lalunya bersama Rosie. Kejadian itu terjadi saat Rosie merayakan ulang tahun pernikahannya bersama Nathan. Hari yang seharusnya gembira itu tiba-tiba lenyap dan berubah malapetaka ketika Bom Bali meledak dan merenggut nyawa Nathan, Suami Rosie sekaligus sahabat Tegar.

Tak ada pilihan lain, Tegar yang sedang mempersiapkan pernikahannya pun terpaksa terbang ke Bali untuk memastikan kabar Nathan, Rosie dan keempat anak-anak mereka. Sungguh kisah ini menjadi sangat berat ketika Rosie kehilangan kesadaran dan depresi sementara anak-anak mereka memerlukan seseorang untuk keluar dari ujian ini. Tinggalah Tegar seorang yang mampu untuk mendampingi Anggrek, Sakura, Jasmine, dan Lili, anak-anak luar biasa yang sangat dicintai oleh Tegar.

Begitu banyak kisah mengharukan yang harus dilewati Tegar dalam membesarkan Anggrek, Sakura, Jasmine, dan Lili. Pemahaman dan pengertian yang selalu Tegar berikan untuk menguatkan hati keempat anak itu membuat Tegar mencintai anak-anak Rosie. Seperti pada salah satu bab, digambarkan bagaimana Tegar memberikan pemahaman terhadap mereka, “dalam banyak hal justru orang dewasalah yang banyak belajar kepada anak kecil. Mencari kekuatan, inspirasi, kebahagiaan melihat kalian,” (Hal 152) 

Novel ini menyajikan bagaimana arti perasaan, kasih sayang, kesempatan, dan keputusan yang dimuat dalam bahasa yang lugas dan mudah dimengerti. Pembaca akan diajak melihat sisi lain dari kehidupan ini dengan pemahaman yang berbeda, belajar lebih banyak dari anak-anak. Namun, lagi-lagi yang sedikit menjadi kekuarangan adalah alur cerita yang sedikit rumit. Tapi, secara garis besar buku ini cocok untuk siapa saja yang benar-benar ingin memaknai berbagai perasaan dalam kehidupan dengan cara yang berbeda. Selamat membaca! (aiana)

2 komentar: