"Ketika Hati tidak bisa menentukan ke mana takdir akan membawa jalan hidup kita..."
Penulis : Christina Juzwar
Penerbit : Bentang Pustaka
Jenis : Romance
Jumlah Halaman : 371 hal
Tahun Terbit : 2013
ISBN : 9786027888029
Ini sudah keterlaluan. Mungkinkah Tuhan sedang mengujiku, karena sejak kemarin aku begitu mendambakan pernikahan. Lalu sekarang, semua pria seakan-akan justru berlomba-lomba melamarku. Ya Tuhan, ada apa ini? Padahal aku tidak membuka sayembara apapun.
Sedangkan Mario pacarku, justru memutuskanku secara sepihak dan mendadak. Oh... ini benar-benar membuat dadaku sesak.
Padahal, lamaran Mario-lah yang kudambakan, dan cincin Mario-lah yang ingin kupakai di jari manisku.
Lalu yang menyedihkannya lagi, semua terjadi di usiaku ke-31. Saat teman-teman sebayaku sudah berbahagia dengan suami dan anak-anak tercinta. Sedangkan aku, seorang Karla, masih bertanya-tanya, siapakah yang layak kuberikan satu cinta untuk selamanya?
Akhirnya setelah ni novel sempet eye chatching mataku karena covernya, aku memilikinya juga. So lets see, how much it worth?
Lovely Proposal adalah novel yang mengisahkan Karla, gadis cantik dengan segala kesuksesannya kecuali dalam hal percintaan. Sesuai dengan sinopsisnya, Karla tiba-tiba diputuskan oleh pacar kesayangannya secara sepihak. Hello siapa yang nggak shock coba, ketika hubungan kalian yang baik-baik saja tapi tiba-tiba diputusin tanpa penjelasan? Nah selama masa kegalauannya ini, tiba-tiba bayank lelaki yang berusaha melamarnya! Ada apa sebenarnya ini?
Ini 100% adalah novel imajinasi romance. Why? Kisah romance adalah kisah yang sebenarnya, intinya singkat dan dapat ditebak ending-nya. Jadi cukup itu saja ulasan mengenai cerita agar tidak spoiler. And... kenapa imajinasi? Karena bagi saya tidak ada orang yang seberuntung Karla. Hehe. Soalnya lelaki-lelaki yang muncul dalam kehidupan Karla terlalu kece buat diabaikan begitu saja. Hehe. Mendadak saya iri dengan kehidupan Karla, *ups.
Salah satu yang menarik di sini adalah karakter dari setiap tokoh. Karakter mereka sangat manusiawi. Why? Because they aren’t perfect. Ya, dalam setiap gambaran kesempurnaan setiap tokohnya sebenarnya mereka benar-benar manusiawi dan penuh dengan ketidaksempurnaan. Saya menyukai part itu. Jadi, tidak ada pangeran impian dalam novel ini. Walau saya sebenernya melirik pada karakter Charles Lim, *ups lagi! Ngaku juga, tapi paling menyentuh bagiku adalah sahabat Karla berjenis kelamin laki-laki yang bernama Evan, entah kenapa dibalik kejahilannya ada sosok bijak di dalamnya.
“lo boleh berharap, tetapi seperti naik tangga. Satu per satu, yang penting sampai. Jangan sekaligus dua atau tiga tangga lo llewati karena lo bisa kesleo, malah parahnya bisa jatuh berguling-guling. Gunakanlah satu persatu langkah kaki di tangga itu untuk mencari makna kebahagiaan lo sendiri. Gue tahu semuanya akan terlihat lambat dan perlahan, tetapi ujungnya, its all worth it, right?” Hal 266
Noh kan keren Evan mah kalau lagi serius, hehe. I love him!
Hal yang bagiku kurang menyenangkan adalah detail dari setiap item yang ada di cerita novel ini. Tujuannya adalah bagus agar penggambaran latar, situasi, maupun karakter lebih jelas namun ada beberapa bagian yang menurut saya kurang penting di sana. Serasa tidak to the point saja. Hehe, ini menurut saya looh.
So far, ceritanya cocok untuk remaja-dewasa. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan ketika membaca novel ini, paling hanya membikin kita berkhayal yang tidak masuk akal tentang cowo-cowo impian kita. Haha, I give them 3 from 5.
That’s all
Happy Reading!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar